chapter 6

38 9 8
                                    

Berandai andai bukan lah hal yang ku senangi, apalagi diawali dengan khayahalan tanpa suatu kata naluri rasa impati, yang ku tanyai !Mengapa tuhan hadirkan cinta,saat semua tersakiti karnanya.? Itu saja!!


****

Sore ini di tugu jogja, Danu di ajak pergi dengan irwan dan taufik, karna ini malam minggu Danu mengiakan saja ajakan mereka walau hanya melihat sunset di ujung ujung alun. Itu bisa menghilangkan kejengahan,

"Danu, kemarin kamu, buat pengumuman apa di depan anak anak." tanya taufik yang sedang instastory.

"hallo gusy.!! Nih kita lagi di alun alun-golong gilig lagi nungguin sunset nih sama kembaran aku, gans kan,?" taufik langsung mengarahkan hanphone nya ke wajah Danu. Danu langsung berdesis "nih guys,, keren banget" ucap taufik yang mengarahkan handphone ke seluruh penjuru sambil melentangkan tangan. Danu hanya geleng geleng kepala melihat itu.

"iya Dan, kamu ngomong apa di lapangan." tanya  irwan. memang kejadian kamarin langsung menjadi topik hangat, tidak perlu lama lama karna hal itu langka bagi seluruh siswa siswi mengingat siapa yang terang terangan suka dengan wanita. Sampai quean bee sekolah tak dilirik sama sekali.

Danu hanya mengagkat bahu nya.

"enak kali ya, ajak Jani kesini," Danu membayangkan sambil tersenyum.

"kamu memang cinta banget degan Dea, kalau anna tahu bagaimana,?" ucap irwan mengkhawatirkan Danu,

Danu memang sudah memikirkan nya dari kamarin dia tidak tidur, karna memikirkan hal tersebut bagaimanapun anna adalah temannya.
Memikirkan bagaimana mengatasi masalah ini tanpa harus ada yang kecewa.

"saya harus bicara jujur dengan nya, dengan perlahan." seru Danu meyakinkan

"Anna itu teman mu Dan, jagan buat dia kecewa. Kamu tau sendirikan dia berjuang sendiri di cerita ini.?"

"iya aku tau.!"

"terus kamu mau buat dia kecewa,?"

"enggak, aku cuma mau dia sadar, kalau cerita ini tetap bertahan, dia akan sakit.?"

"kalau kamu jadi Anna, bagaimana sakit gak kalau tau cowok yang selama ini di perjuangkan suka sama cewe lain ,hmm,?"

"wan, aku percaya sama kamu, kamu pasti bisa jaga Anna,?" ucap Danu dengan suara meninggi.

"aku di sini gak tau harus senang atau tidak. Senang karna kamu sudah menemukan cintamu, atau aku harus senang bisa dekat dengan Anna, entahlah." ucap irwan yang langsung menidurkan tubuhnya di atas paping. Sambil menatap langit langit,

Irwan memang suka dengan Anna,sejak dari mos. Ketika ada seseorang cewek nangis di bawah pohon dekat dengan pintu gerbang.

Saat itu irwan terlambat  sekolah , dia panik karna bermain ps terlalu larut dia lupa karna hari ini adalah hari mos nya.

saat di pintu gerbang sekolah, ia melihat anak perempuan mamakai baju seragam sepertinya sedang menagis sambil memeluk lututnya.

"kamu kenapa,." ucap irwan.

"kamu telatya.?" hanya di jawabi oleh anggukan oleh gadis tersebut, tanpa mau menoleh Sambil menangis tersedusedu

"yaudah aku gak bakal masuk deh,biar kita di hukum sama sama besok."

Akhirnya gadis tersebut mengangkat wajahnya. Lalu tersenyum "beneran kamu mau ikut ikut'an telan kayak aku.?"  tanya seseorang gadis itu dengan polosnya "iya" jawab irwan singkat sambil tersenyum.

JOGJA A PERFECT LOVEWhere stories live. Discover now