" lalu apa??" desakku tidak sabar.

Hendery kembali membuang napasnya dengan kasar. Seperti sesuatu yang berat akan terucap dari mulutnya.

"believe or not, aku melihat--"

CITTTTTT!!

Sebuah bunyi decitan mobil yang tiba tiba sukses membuatku terperanjat. Jantungku nyaris saja melompat. Aku dan Hendery sama sama menyaksikan dari sini. Sebuah mobil baru saja menabrak seekor kucing.

"oh gosh..." lenguhan napas Hendery terdengar jelas di telingaku.

Aku melihat sendiri dengan jelas. Mobil tadi baru saja melindas tubuh kucing itu. Darah bermuncratan dimana mana. Kulihat kucing itu masih bernapas dengan tangan dan kakinya yang kejang-kejang. sebelum akhirnya ia tersengal sengal dan mengeong kesakitan sampai akhirnya kucing itu sudah tidak bergerak lagi.

Aku nyaris menjerit. Perutku terasa mual. Rasanya aku ingin pulang dan memuntahkan semuanya di kamar mandi.
Mobil tadi pun hanya berhenti sesaat lalu tanpa dosa melaju dengan cepat.

Brengsek.

Tiba tiba sebuah tangan menutup mataku.

"gausah diliat," Hendery menuntunku untuk terus berjalan sedangkan mataku masih ditutupi oleh tangannya. Sengaja agar aku tidak melihat pemandangan yang mengerikan itu. Aku gemetar demi Tuhan.

"T-tapi kucingnya.."

Hendery tidak menjawab. Dia terus menuntunku hingga akhirnya kami sampai di minimarket.

"aku sumpahin yang nabrak kucing tadi hidupnya tidak tenang sampe ia mati sekali pun..."

Hendery lagi lagi tidak menjawab. Ia sibuk mengambil keranjang lalu menuju ke tempat mie.

"kamu tau, daritadi aku fokus sama pengendara mobilnya..." kata Hendery sembari mengambil beberapa bungkus ramen. Aku mengikutinya.

"terus?"

Hendery berhenti mengambil ramen. Ia berbalik menghadapku. Ekspresinya terlihat ketakutan. Ia tampak susah menelan ludahnya.

"pengendara mobil tadi persis seperti seseorang yang aku liat di kamarku waktu kita vidcall-an..."

Hendery tampak seperti ingin melanjutkan kata katanya. Ia kemudian menelan ludahnya sebelum akhirnya ia melontarkan kalimat yang sukses membuatku terperanjat.

"kamu percaya atau tidak?"

Aku diam. Menatap Hendery dengan kebingungan.

"percaya apa?"

Hendery diam. Ia menatap sepatunya lalu kembali menatapku secara bergantian.







"orang itu mirip Mark Lee..."

Dan setelah kalimat ini, hidupku sudah mulai tidak sama lagi dari yang sebelumnya.

"m-mark lee?"

° ° °

Aku pusing banget makin lama ceritanya makin ngaco. Makin ga nyambung sama alur yang uda aku rancang. Pengen ada niatan mau unpub aja trus update ulang tapi kayanya sayang banget...

Btw who's crying after see this? /not me/

Btw who's crying after see this? /not me/

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Dobel update? Triple update?

Bot 0.1 | mark lee ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora