10

2.6K 340 47
                                    

Yeonjun tidak bisa tidur, ia masih memikirkan perkataan Soobin saat di minimarket.

Flashback.

"karena aku mencintai mu Hyung..."

Yeonjun terdiam, tenggorokan nya tercekat, ia tidak bisa mengeluarkan suara apapun.

"itu hanya pernyataan, kalau Hyung tidak bisa membalasnya tidak apa-apa"

Soobin tersenyum getir.

"tapi tolong, jangan menjauhiku setelah aku mengungkapkan perasaan ku atau segan dengan perilaku yg aku berikan padamu Hyung"

Yeonjun tidak menjawab, ia hanya mengangguk sebagai respon nya.

"sekarang kita pulang, Kai sudah menunggu"

Soobin menggenggam tangan Yeonjun dan menariknya pelan.

Dan mereka pun pergi meninggalkan mini market.

Flashback off.

Semakin dipikirkan membuat kedua pipinya merona hebat, Ia jadi semakin tidak bisa tidur.

Akhirnya Yeonjun berjalan ke bawah untuk sekedar meminum segelas susu dan kembali memaksakan matanya tertutup agar tertidur.

.
.
.
.

Setelah meminum susunya, Yeonjun kembali berjalan ke kamarnya.

Tetapi atensinya terhenti saat melihat surai kecoklatan yg menyembul dari sofa.

Yeonjun berjalan ke arah sofa, dan kedua matanya membola saat melihat Soobin yg tidur meringkuk di sofa.

Kakinya yg terlalu panjang harus di tekuk, dan ia juga tampak kedinginan, diluar hujan sedang turun.

"Bin..."

Yeonjun mengusap kepala Soobin pelan.

Dan di balas gumaman rendah oleh pemuda jangkung itu.

"Pindah ke kamarku saja tidurnya, disini dingin"

Perlahan Soobin membuka kedua matanya, ia terkejut saat melihat Yeonjun di depan nya.

"Jun Hyung belum tidur?"

Yeonjun tersenyum kecil, lalu menggeleng.

"Binbin kenapa tidur di sofa?"

"Kai menendang ku keluar"

Di satu sisi Yeonjun kasihan, tapi di sisi lain ia juga ingin tergelak tertawa.

"ayo pindah ke kamar ku, tidur di sofa tidak nyaman"

.
.
.
.

Soobin dan Yeonjun tengah berbaring di kasurnya Yeonjun.

Bukan nya tidur, Soobin malah menatap kosong atap kamar Yeonjun, Entah kenapa rasa kantuk Soobin lenyap.

Yeonjun semakin tidak bisa tidur, ia agak menyesali perlakuan nya tadi.

Kenapa ia tidak menyuruh Kai saja yg tidur dikamarnya.

PYARR!

Tiba-tiba saja suara petir terdengar keras.

Yeonjun segera menutup telinganya, kepalanya jadi pusing saat mendengar bunyi petir.

"jangan menangis! Tenang Choi Yeonjun!"

Batin Yeonjun.

Soobin agak terkejut saat merasa ada tangan yg melingkar di lehernya.

"H-hyung?"

Ur Side °BinJun - SoobJun°[REST]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon