HAVE HER BACK (ALPHA's MINE)

16. HAVE HER BACK

Akhirnya Up juga...

Jangan lupa vote, komen, dan share juga ke medsos kalian🙈

BISA YOK 150 VOTE 15 KOMEN🔥

Jangan lupa juga follow akun aku ya

SELAMAT MEMBACA

°

°

°

Semua orang menundukkan kepala mereka saat seorang pria paruh baya berjalan melintasi mereka. Tidak ada seorang pun yang berani menegakkan tubuhnya sebelum bos besar melewati mereka.

"Selamat datang, Tuan." Tony menyapa Alinskie Atmaja, pria berusia 61 tahun yang berkedudukan sebagai komisaris Atmaja Constructions.

Ali mengangguk dan berjalan melewati Tony dan Karina menuju ruang CEO.

Ia membuka pintu dan menatap anak laki-lakinya yang tengah duduk menghadap jendela besar di belakang meja kerjanya.

"Son," panggilnya. Alfa menoleh dan tersenyum hangat ke arah sang papi.

"Pi." Ia memeluk papinya dan menuntun papinya untuk duduk di sofa. "Kenapa nggak ngabarin kalau mau ke sini?"

"Papi hanya mampir, tadi kebetulan lewat."

"Apa ada masalah?" Alfa menggelengkan kepalanya. "Sejauh ini masih bisa Alfa tangani masalah yang ada," jawabnya. Ali menganggukkan kepalanya. "Masalah di Yogya apa sudah beres?"

"Sudah. Si penghianat itu sudah Alfa ancam dan Alfa pecat."

"Bagus." Perhatian mereka beralih ke arah Karina yang datang dengan membawa nampan berisi dua cangkir berisi teh hangat.

"Silakan, Tuan," ucapnya. Ali mengangguk. "Terimakasih."

Ali meraih cangkir itu dan meniupkan ke isinya, sebelum menyeruputnya. "So, kamu benar-benar berharap luna jatuh ke tanganmu lagi?" Alfa mengangguk.

"Kenapa tidak kamu sendiri yang memintanya pada bima? Kenapa menyuruh papi mengancam mereka?"

Alfa terkekeh. Ia menatap papinya sebelum menjawab. "Alfa tidak mau luna semakin membenci Alfa dengan mengancam ayahnya. Kalau papi yang melakukan, Alfa punya jawaban untuk mengelak," jawabnya. Ali menggelengkan kepalanya. "Ya, asal kamu tidak melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Kali ini papi mau membantu kamu karena kasihan anak papi sudah terlalu lama membujang," ucapnya dengan tegas namun terselip gurauan di sana.

Alfa tertawa dan mengangguk-anggukkan kepalanya. "Iya, Pi. Alfa janji nggak akan ngulang kesalahan yang sama," katanya dengan tegas.

"Ya sudah. Papi hari ini akan bertemu dengan Arbima untuk membahas kelanjutan rencana kita. Kamu berdoa saja supaya dia tidak mampu menolak." Ali berdiri dari duduknya seraya membenarkan jas nya. Alfa memeluk papinya. "Terimakasih banyak, Pi."

"You're welcome, Boy."

"Tony, tolong antarkan papi ke bawah," perintah Alfa pada Tony yang berada di depan ruangannya.

"Siap, Pak." Tony mempersilakan Ali untuk berjalan terlebih dahulu, meninggalkan Alfa dan Karina.

"Apa jadwal saya setelah ini, Rin?" tanya Alfa seraya memasuki ruangannya. Karina senantiasa mengikuti langkahnya di belakang.

"Anda ada rapat internal rutin, Pak. Semua orang sudah siap di ruang rapat," jawab Karina. Alfa menganggukkan kepalanya. "Kita ke sana."

°