Part 17

1.3K 81 3
                                    

"Hiks, suho jahat" Lay lagi nangis di depan toko buku

"Hey" tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak Lay

"Eum?" Lay mendongak untuk melihat siapa orang itu

Ceritanya si Lay lagi duduk ya

"K-kamu siapa hiks?"

"Aku guanlin, sudahlah jangan menangis" guanlin tersenyum manis pada Lay agar dia merasa tenang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku guanlin, sudahlah jangan menangis" guanlin tersenyum manis pada Lay agar dia merasa tenang

"Gue pikir dia lucu juga"-guanlin

"Dimana orang tuamu?" Tanya guanlin

"Euuummm... aku nggak tau, aku lagi nyari mereka sama suho, tapi tiba-tiba suho marahin aku" Lay cemberut

"Oh, jadi gara-gara itu dia nangis"-guanlin

Guanlin mengusap air mata Lay

"Sudahlah, gak perlu nangis gitu, entar jelek loh"

Lay mempoutkan bibirnya

"Oh ya, nama kamu siapa?"

"Lay"

"Kamu gemesin ya"

"Eum?"

"Mendingan ikut aku aja yuk" tawar guanlin

"Kemana?"

"Entar kamu juga tau"

Hayoooooo... guanlin mau bawa Lay kemana🌚

"Ngomong-ngomong emang kamu gak panas napa pake kostum kaya gitu?"

"Nggak kok, justru aku suka kok sama kostum kaya gini" Lay tersenyum dan melompat-lompat girang

Guanlin tersenyum miring dan menggeleng-gelengkan kepalanya

Sejak mereka jalan-jalan, guanlin selalu genggam tangan Lay, Lay bales genggaman tangan guanlin, malahan mereka dikira pacaran sama orang-orang yang lewat

"Masih jauh gak? Aku cape tauu"

"Sabar ya, sebentar lagi sampe kok"

"Oh iya, ngomong-ngomong tadi kamu nyariin orang tua kamu sama suho, suho itu siapa?"

"Suho itu pacar aku"

"Jadi kamu udah punya pacar?"

"Heem" Lay menganggukan kepalanya

"Oh gitu" dari luar guanlin terlihat biasa aja, tapi di dalamnya dia lagi nyusun rencana-rencana yang author juga gak tau apa

"Nah, sebentar lagi sampe"

"Asiiiiiiik" Lay nunjukin sifat kaya puppy

5 menit kemudian...

"Nah, udah sampe, ayo masuk"

"Ini dimana?"

"Udah masuk aja"

Guanlin menarik tangan Lay agar masuk ke tempat yang dia maksud

"Woaaah, tempatnya kok besar banget?"

"Iya, ini bakalan jadi tempat tinggal kamu nanti"

"Hah? Kenapa?"

"Kamu juga bakal tau nanti"

"Tapi suho?"

"Suho biar aku yang urus, lagian kamu lagi sebel kan sama dia?"

"Hm, iya sih, tapi aku tetap sayang sama suho"

"Untuk sekarang stop bicarain tentang suho, kalo lagi sama aku kita gak usah ngomongin suho ya?"

"Oke"

"Bagus" Guanlin mengusak rambut Lay

"Oh iya, kalo bisa kamu panggil aku daddy guan, oke?"

"Hm, oke daddy" Lay tersenyum dan menunjukan dimple manisnya

"Kamu capek kan? Istirahat gih"

"Aku harus istirahat dimana?"

"Di lantai 2, masuk aja ke kamar aku, ada tulisannya kok, guanlin's room"

"Oke deh" belum sempat Lay menaiki anak tangga yang pertama, dia berkata lagi

"Oh ya daddy, ada baju ganti gak? Aku mulai gerah nih"

"Ambil aja di lemari aku"

"Oke" Lay mulai menaiki anak tangga satu per satu

Lay pov.

Aku nggak kenal dia, tapi kayaknya dia orang baik, yaudah aku ikut dia aja

Aku membuka pintu kamar yang bertuliskan guanlin's room

"Ini kamarnya? Luas bangeeet, tapi masih besaran kamarnya suho sih hehehe" perlahan-lahan aku memasuki kamar guanlin

Lay pov end.

Author pov.

Lay membuka lemari guanlin

"Hhhmmmm... bajunya yang mana ya?"

Lay memilih-milih baju

"Ini aja deh, simple ehe"

Lay mengambil sebuah kaos putih tipis polos dan celana pendek

Kaosnya terawang lagi :v

Perlahan-lahan Lay membuka kancing kostumnya satu per satu

Lay gak sadar kalo ada sepasang mata yang lagi ngawasin dia di ruang CCTV

"Liat aja suho, siapa yang bakalan Lay pilih"

TBC

Up nih awokwok

Typo adalah anugrah :)

Oke...

See you👐

Yᴏᴜ Aʀᴇ Mʏ Eᴠᴇʀʏᴛʜɪɴɢ [Sᴜʟᴀʏ, Eɴᴅ]Where stories live. Discover now