4

29 7 0
                                    

Dean menatap sekelilingnya, huh pasti karna ke telatannya membuat tatapan mengarah ke dia.

"bisa gak sehari aja gk telat?!"

Bentak guru pembina siswa yang terkenal dengan ke killerannya saat marah, matanya menatap 5 siswa dan siswi yang telat.

"kalian tuh bukan cuma telat sekali dua kali, kamu yang di pinggir kiri! Kamu yang paling sering?! "

Dean meneguk ludahnya kasar, dia mengangguk dengan kepala menunduk.

"bersihkan sampah di halaman belakang, kalau sampai ada satu pelastik. Saya akan memanggil orang tua kalian ,"

Dean menghela nafas, sampah lagi sampah lagi. Kapan dia masuk toilet cowo#eh

"jangan melamun, buka pelastiknya Na aku yang mungut." kata Naila, teman seperjuangan Dean kalau menjalani hukuman.

Karna yang tak pernah absen Terlambat itu mereka atau kalo enggak Naila kena Dean gak, Dean kena Naila gak gitu aja terus ampe lulus.

"Nai tar istirahat bareng ya, gw pengen cerita wattpad."

"ok! Tunggu di tangga aja, nanti paling lewat." ujar Naila sambil menghadap belakang.

Kelas mereka beda, Dean di kelas Ips 3 Naila di kelas Ipa 2.

"see you Nai!"
Dean memasuki kelas yang sudah dihuni, untung guru belum datang jika sudah mungkin kesialannya bertambah pagi ini.

"kebiasaan deh, kalo gak telat gak afdol ya hidup lu Na." Tegur Chinta dengan wajah sinis.

Anaya terkekeh,
"namanya juga Deana, kalo gak telat bukan Ana namanya."

Dean hanya tertawa, menanggapi ucapan keduanya.

Pelajaran dimulai saat bu Hilma datang...

*******

Bel istirahat tiba, Deana, Chinta, Anaya, Rizya keluar kelas dan berencana kekantin bersama. Di depan tangga, mereka bertemu dengan Naila dan Salsa yang juga ingin turun.

"eh eh Nai, masa gw nemu cerita wattpad yang dia tu di kekang banget sama sodaranya. Terus dia kaya gak betah gitu dirumah, nah karna gak dibolehin kemana mana dia jadi......"
Dean dengan wajah cerianya menceritakan kisah salah satu cerita yang ia baca di aplikasi wattpad.

Naila dengan senang mendengar cerita Deana, Salsa sedikit kesal tapi karna ia sudah mengenal Chinta, Anaya, dan Rizya jadi tidak terlalu ambil pusing.

"hai Viola!"
Sapa Dean di tengah tengah ceritanya saat salah satu orang yang ia kenal lewat.

"hai Dean,"

"Hai Cia!"

Mereka ber5 hanya bisa memutar mata saat beberapa murid menyapa Dean,  adayang memanggilnya Ana, Dean, Caca, Catrin. Bagi mereka sudah biasa, karna Dean memang humble walaupun wajahnya terlihat tak bersahabat pada orang yang tak mengenalnya.

•°•°•°•°•°•

Nex pulang.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu, Dean masih stay di depan gerbang.  Tentu saja menunggu Patricia, Naila, Salsa, mereka sering pulang areng. Karna se arah walaupun berujung dengan Naila dan Salsa yang dijemput.

"An, tadi ada pelajaran Fisika gk?"

Dean mengalihkan tatapannya ke Patricia, "ada, tadi cuma ngoreksi tugas hal 16."

"nah! Pinjem dong, aku di suruh ngerjain tapi belum kelar."

"lah Ci, lo gak salah nanya gw? Lo sama gw kan pinteran lo"

"udah si gpp yang penting ngerjain, aku lagi males mikir."

Dengan ragu Dean memgangguk,  mengambil buku Ipa di tasnya.

"Dean,Cia, aku sama Salsa di jemput. Maaf ya gak bisa bareng, duluan ya see you! " ujar Naila yang di angguki Salsa sebelum mereka menuju parkiran.

Patricia mengangguk dan melambai, Dean hanya berdehem karna masih sibuk dengan buku Ipa.

"ini, yang di coret jawaban awal. Gak usah disalin, "

Patricia hanya mengangguk.

Mereka jalan bersama, seperti biasanya perjalanan mereka tak luput dari canda tawa dan senandung lagu.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 23, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My LifeWhere stories live. Discover now