"Ada suatu urusan. Semuanya pergi kecuali aku, Harry menyuruhku untuk menjaga gadisnya." Jawab Niall terkekeh.

...

Setelah membersihkan diri, Angel menghampiri Niall yang sedang berdiri mematung di dapur sambil memikirkan sesuatu.

"Apa yang kau pikirkan, Niall?" Tanya Angel membuat Niall sedikit terlonjak.

"Aku rasa kehabisan makanan. Antar aku berbelanja, nanti akan ku teraktir!" Pinta Niall sambil tersenyum ramah.

Angel mengangguk pelan. Lalu mengekori Niall yang berjalan menuju garasi.

Niall menyuruh Angel masuk ke dalam mobil sport berwarna hitamnya. Angel menurutinya, ia duduk di kursi penumpang.

Niall melajukan mobilnya keluar dari garasi dan melesat di jalanan.

"Sepertinya kau akan banyak menghabiskan waktu denganku, nona. Harry takkan pulang malam ini," Niall memulai pembicaraan.

"Tak masalah, kau sepertinya pria yang baik, mungkin?"

Niall terkekeh, "Kau suka makanan apa?"

Angel berpikir sejenak, "Aku suka semua makanan, kecuali wortel. Mereka berwarna oranye, tidak berasa dan aneh. Aku tidak menyukainya!"

Niall hanya mengangguk mendengar penuturan Angel yang menurutnya aneh.

"Kau berbanding terbalik dengan Louis. Louis sangat suka wortel. Ia penggila wortel."

Oh jadi si mesum Louis suka benda oranye yang panjang itu. Batin Angel.

Niall memarkirkan mobilnya di salah satu supermarket. Ia keluar dari mobilnya, di ikuti oleh Angel.

"Ambil apapun yang kau mau, aku akan membeli bahan masakan dulu!" Ucap Niall yang hanya di balas anggukan oleh Angel--wanita yang irit bicara itu.

Angel mengambil dua buah coklat batangan dan sebuah champagne. Ia celingak-celinguk mencari batang hidung Niall.

Brukkk

Angel tak sengaja menabrak seorang pria bersetelan jas, "Maaf!" Ucapnya tanpa menatap pria tersebut.

Tak ada sepatah katapun keluar dari mulut pria yang di tabraknya. Angel pun memberanikan diri menatap.

"Zayn!"

Zayn menyerjit, "Apa yang kau lakukan di sini?"

Zayn menatap Angel dari ujung kaki sampai ujung kepala. Tatapannya membuat gadis itu gugup, "A-aku hanya mengantar Niall."

"Hey, Zayn!"

Tiba-tiba Niall berada di samping Zayn dan menepuk bahunya sambil membawa keranjang belanjaan.

Zayn melihat Niall sekilas kemudian mengarahkan tatapannya pada Angel lagi.

"Ah iya, aku mengajak gadis ini jalan-jalan."

Zayn hanya mengangguk.

"Apa yang kau lakukan disini? Apa yang lain di sini juga?" Tanya Niall.

"Hanya mengurusi beberapa orang. Tidak, mereka akan kembali setelah beberapa hari."

Beberapa menit kemudian Zayn pamit pada Niall dan punggungnya menghilang di antara lautan manusia.

"Kau suka champagne, eh?" Tanya Niall memecah keheningan di antara mereka.

"Ya, aku membutuhkannya untuk menenangkan pikiranku!" Jawab Angel.

Niall membayar belanjaan mereka dan menyimpannya di bagasi mobil.

BADМесто, где живут истории. Откройте их для себя