3

38 5 2
                                        

AUTHOR POV

Seorang guru telah memasuki kelas dan disambut heningnya siswa yang sedari tadi berisik.

"Selamat Pagi anak-anak, selamat datang di SMA Pelita Bangsa"

Perkataan guru tersebut, atau sebut saja Bu Indah, membuat kelas dipenuhi oleh senyuman dan tepukan meriah.

"Oke baik, karena ini hari pertama, mungkin kita belum memulai kegiatan belajar mengajar. Sehingga, ibu minta kalian semua satu-persatu maju untuk memperkenalkan diri"

Mendengar hal tersebut,tak seperti murid lain yang bersemangat untuk segera memperkenalkan diri, Delvan dan Naura terlihat gelisah dan gugup.

"Eh eh lu ngenalinya gimana? gw bingung ini kata-katanya gimana, bantuin dong"

Naura terlihat sedikit panik dan mengeluh kepada Delvan dengan mulut kecilnya yang sedikit manyun.

"Tar dlu tar dlu gua juga mikir ini aduh gimana yak susah napa"

"Cepetan ih bentar lagi giliran kita itu"

"Mana sih, orang masih barisan paling depan, tenang dulu raa"

Mendengar itu, Naura terdiam sambil berfikir.

"Ra, gini aja deh kayanya, biar sama kayak yang lain"

Naura mendekatkan diri ke Delvan untuk mendengar kelanjutannya.

"Gimana gimana?"

"Hai nama saya Delvan Adhitama Putra saya berasal dari SMP bla bla bla, salam kenal. Gitu Ra, ambil senyum ya jangan lupa"

Naira mengangguk mengerti.

Tibalah giliran Delvan untuk memperkenalkan dirinya.

==========

DELVAN POV

Gw pun maju ke depan dengan langkah yang......biasa aja. Ya iya atuh mau gimana?

Lalu gw memperkenalkan diri, gw tatap kedepan dan liat semua perhatian berpusat ke gw.

Ah, gasuka gw jadi pusat perhatian. Jadi, untuk mempersingkat waktu gw didepan, gw cepet-cepet aja ngenalin diri gw.

"Hai saya Delvan, salam kenal"

Eh bentar, ko tadi yang gw bilang ke Naura perasaan rada panjang, ko ini pendek? 

Ah yaudah bodoamat, gw langsung balik ke tempat duduk ga merhatiin reaksi mereka pas gw ngenalin diri.

==========

AUTHOR POV

Setelah giliran Delvan, langsung giliran Naura. Naura maju dengan langkah gontai karena gugup.

"Hai, nama saya Naura Kejora, saya berasal dari SMP Harapan Bangsa, salam kenal"

Naura melakukan persis seperti yang disarankan oleh Delvan, dengan senyum tentunya.

Lalu saat kembali ke tempat duduk, langsung saja mereka berdua memulai perdebatan

"Gimana si ko lu singkat banget Van"

"Atuh, pada ngeliat ke gw semua, buyar anjir"

Naura tertawa, ia tidak menyangka ternyata Delvan mudah buyar bila menjadi pusat perhatian.

"Apaan si ko lu ketawa, ngeledek? hm?"

"Lagian lu ada-ada aja, ngenalin diri doang ampe buyar gitu"

"Heh, gw tanya sekarang, siapa yang panik minta kata-kata buat kenalan hah?"

Naura terdiam dan merasa terpojok. Melihat itu Delvan merasa gemas dan langsung iseng melepas ikatan rambut Naura.

"Iiiih Delvan! gw gampar lu ya, balikin iketannya sini ah"

"Gamau."

"IIHHHH"

Naura sebal dan langsung melepas kacamata milik Delvan.

"RA ANJIR BUREM EHHH GIMANA SIH LU"

"BODO SINI IKETAN GUA"

"Ah elah, nih nih nih. Bawel."

"Bodo siapa suruh iseng"

Setelah mengembalikan barang masing-masing, mereka pun terdiam dan lanjut mendengarkan guru di depan kelas yang sedang menjelaskan visi-misi sekolah dan tata letaknya. /ya benar, mereka dari tadi asik bertengkar dan tidak mendengarkan guru didepan/

===========

DELVAN POV

Awalnya ngelepas iketan rambut niat buat iseng, tapi sialnya gw kena karma.

Dia jadi lebih cantik.
.

.
Thanks for read,semoga suka<3

tunggu kelanjutannya yaa!!

Introvert X IntrovertWhere stories live. Discover now