5

290 47 13
                                    

Setelah menarik lengan Minseok tanpa permisi, Sehun dengan percaya dirinya yang sangat tinggi ia membawa Minseok ke sebuat pusat perbelanjaan. Entah apa yang akan mereka lakukan disana.

Minseok enggan berbicara, sungguh ia sangat lelah. Ia hanya menunggu Sehun mengutarakan maksudnya membawa Mnseok ke tempat seperti ini.

Minseok berdiri ditengah tengah keramaian, sungguh.. ia tidak suka ditempat seperti ini saat moodnya jelek.

Minseok masih setia mengerucutkan bibirnya, Sehun diam diam memotret dengan kamera yang selalu ia bawa. Menyadari sehun memotretnya diam diam Minseok mendelik kearah Sehun.

"apa? Tenang nanti aku kirim hasil fotonya." Ucap sehun masih mengotak aik kamera yang ia kalungkan dilehernya.

"terserah," ketus Minseok

Sehun tidak merespon masih asyik dengan kameranya, entah sejak kapan mahluk didepan Minseok ini menyukai fotografi. Ia akan membawa camera kesayangannya kemanapun ia pergi

"yak sehun !...." bentak Minseok "kau mau apa mengajakku kesini?" Minseok jengah, ia kan berniat istirahat hari ini, tapi mahluk didepannya memaksanya untuk ikut dengannya.

Dan apa ? sekarang sehun malah sibuk dengan benda berlensa itu. Jengkel sekali rasanya.

Sehun mendongkak saat suara Minseok menusuk gendang telinganya, ya teriakan Minseok memang lumayan, ia tidak pernah peduli dimana ia berada, jika ingin berteriak, ya berteriak saja, sesuka hati Minseok.

"temani aku membeli haiah untuk Wendi" ucap sehun

Minseok mendengus kesal, matanya memincing menatap Sehun sinis. Ia tidak suka seperti ini, apa maksud sehun memintaku membantu membeli hadiah untuk kekasihnya.

Tunggu, apa Minseok kita sedang cemburu?

Minseok dengan malas mengikuti Sehun yang sudah menarik tangannya. Minseok memandang malas Sehun yang kini berada di sebuah toko perhiasan bersamanya.

"Apa aku harus beli ini?" tunjuk sehun pada sebuah kalung

"Terserah" balas minseok, ia terlalu malas untuk melakukan apapun sekarang

"Kau ini aku meminta pendapatmu" Ucap sehun sedikit merajuk. Minseok memutar boal matanya malas. Setelahnya menarik nafas dan menghembuskannya.

"oke, pilih yang sederhana tapi terlihat elegan" ucap Minseok, mungkin jika ia memberi saran, acara memilih hadiahnya cepat berakhir, dan ia cepat pulang.

"menurutmu itu bagus tidak?" Tunjuk sehun pada kalung dengan liontin berbentuk hati kecil

"mm.. tidak buruk, itu saja" jawab Minseok

"yasudah, ambil itu saja" pinta sehun pada pegawai di toko perhiasan itu.

Setelah mendapatkan hadiah unutk kekasihnya, sehun menghampiri Minseok yang sudah berdiri didepan pintu yang tengah memainkan ponselnya.

"ayo, sekarang kau mau aku belikan apa?" tawar Sehun

Minseok menggeleng, "Tidak perlu, aku ingin pulang saja, lagipula kau harus berkemas untuk pergi besok ke Jeju." Ujar Minseok

"ah kau benar, aku harus segera bertemu wendi sebelum pergi"

Bukan itu maksud Minseok, ah membuat Minseok kesal saja

"Sudah lah ayo pulang" setelah berucap Minseok melangkah meninggalkan sehun.

Sehun dengan kaki panjangnya dapat mengimbangi langkah Minseok yang terbilang cepat

"Apa kau tidak ingi makan dulu" tawar sehun, yang kini berjalan beriringan dengan Minseok.

Mendengar kata makanan langsung membuat mata minseok berbinar

No Longer (Hunmin/ Xiuhun)Kde žijí příběhy. Začni objevovat