2%

1.2K 179 6
                                    

Saat ini Iqbaal sedang berbaring diatas kasur apartement nya. Kepalanya menoleh menatap jam weker diatas nakas. Jarum jam menunjukkan pukul 16.30 WIB.

Dengan langkah gontai, ia berjalan menuju kamar mandi. Tak lupa sebelumnya ia mengambil handuknya yang menyentel di balik pintu kamarnya.

Iqbaal memasuki kamat mandi dan mengadakan konser kecil-kecilan di dalam sana.

"Aduh sabun nya abis lagi. Kemarin perasaan udah beli deh. Tapi dimana ya?" ucap Iqbaal bermonolog dengan dirinya sendiri.

Iqbaal menjentikkan jarinya, "Oh iya! Ada di laci," ucapnya segera melilitkan handuk dipinggang nya dan keluar dari kamar mandi untuk mengambil sabun.

Ia berlari kecil menuju laci tempatnya menyimpan sabun. Ia terus mencari-cari hingga tangan nya menangkap benda kotak.

Senyum nya merekah saat mendapatkan apa yang ia cari. Ia berbalik dan kembali ke kamar mandi. Saat ingin memasuki kamar mandi, ia melewati lukisan cantik yang ia beri nama '(Namakamu) Keanalisa'.

Iqbaal tersenyum, "Eh (Namakamu)! Jangan ngintip ya? Belum sah soalnya," ucapnya diakhiri tertawa konyol.

Setelah berkata seperti itu, ia pun memasuki kamar mandi. Setelah itu munculah cahaya yang sangat menyilaukan mata.

© © ©

Langit Jakarta telah menggelap. Hawa panas pun telah berganti dengan hawa dingin yang terasa sangat dingin hingga menembus sampai ke tulang.

Iqbaal sedang berdiri di balkon kamar nya. Menatap indahnya langit yang bertaburan dengan bintang. Sesekali ia memejamkan matanya saat angin malam menerpa wajah tampan nya.

"Iqbaal kangen papa," lirih Iqbaal menundukkan kepalanya seraya tersenyum miris.

Iqbaal kembali mendongak, "kapan papa pulang? Iqbaal kesepian pa."lanjut nya dengan posisi terduduk lemash.

Iqbaal sangat merindukan papa nya. Sudah lama ia tidak bertemu dengan orang tua tunggalnya itu. Semenjak kematian mama nya 4 tahun lalu, tepat nya saat ia duduk dibangku kelas VIII smp—papa nya sangat jarang berada dirumah. Papa nya selalu mementingkan bisnis dibanding ke bahagiaan nya.

Iqbaal iri dengan ketiga sahabatnya yang masih bisa merasakan hangatnya kebersamaan dalam keluarga.

Iqbaal tertawa kecil, "Lemah!" ucap nya kemudian bangkit dan merebahkan tubuhnya diranjang guna mengembalikan tenaga nya di esok hari.

© © ©

Pagi ini, Iqbaal dan ketiga sahabat nya sudah berada di rooftop sekolah. Padahal jam masih menunjukkan pukul 06.00. Bahkan suasana sekolah pun masih belum terlalu ramai.

Mereka berempat sedang sibuk dengan urusan nya masing-masing. Iqbaal yang lebih memilih mengasah otaknya dengan cara bermain catur dengan Kiki, Bastian yang asik menyantap sarapan nya dan Aldi yang sibuk dengan handphone nya.

"Bro, gue ke bawah dulu ya. Kesayangan gue udah sampe," ucap Aldi melambaikan tangan kearah sahabatnya.

"Pacaran mulu lo! Langgeng kaga!" teriak Bastian melempar satu buah kacang kearah Aldi

Aldi mendengus, "HEH! diam lo bolobolo," kesal Aldi membuat Bastian tertawa.

"Udah sana, ntar gebetan lo nyangkut ke hati orang" ucap Iqbaal terkekeh pelan.

Aldi tersenyum miring, "Siapa yang berani ngambil sesuatu yang udah jadi milik Aldi Alvaro?" ucap nya dengan angkuh.

"Bibir kenapa itu miring-miring? Struk lo?! HAHAHA" celetuk Bastian diakhiri tertawa dengan kerasnya.

"Kribo sialan!" kesal Aldi melempar handphone miliknya ke wajah Bastian. Namun dengan cepat Bastian menangkap nya.

Tling!

Bastian tersenyum lebar, "wih ada notif!" ucap Bastian membuat Aldi langsung berlari kearahnya.

Aldi dengan cepat merampas kembali handphone nya. Ia pun segera membuka website khusus bad boy sekokah SMA BANGSA ini.

Cantik nya Anak baru ini. Gak nahan!

Begitulah Artikel nya.

"Wihh guys! Karel bagiin info di website badboy. Katanya ada anak baru yang cantik nya gak nahan," ucap Aldi membuat ketiga sahabatnya merapat.

"Mana-mana coba lihat!" ucap Iqbaal yang paling antusias. Ya, dia suka yang cantik-cantik.

Aldi menyodorkan handphone nya yang terpapang foto gadis cantik disana.

"Ayo buruan kita ke bawah!" ucap Bastian dibalas anggukan oleh Aldi dan Kiki.

"Kayak gue kenal tuh cewek." gumam Iqbaal saat ketiga sahabatnya sudah turun.

© © ©

Dibawah,  suasana sudah ramai dengan kaum Adam yang sedang mencegat seorang gadis cantik yang merupakan Anak baru di SMA BANGSA ini.

Gadis itu bertubuh mungil dan juga sangat cantik. Membuat laki-laki manapun pasti akan mendekatinya. Gadis itu terdiam di depan kaca mading dengan ketakutan. Ia memeluk tas ransel nya dengan erat. Wajah nya memerah seperti orang ingin menangis. Atau mungkin memang sudah menangis. Karna ia takut melihat banyak laki-laki yang mendekatinya.

"P-permisi a-aku mau lewat," ucap gadis itu terbata.

"Wah akhirnya bersuara juga si cantik ini." ucap salah satu laki-laki yang seperti nya seorang bad boy juga—Karel namanya.

"Enak ya? Masih pagi udah lihat yang segar-segar begini," ucap laki-laki yang berada disamping Karel. Laki-laki bername tag Devano.

Devano maju selangkah, "Cantik namanya siapa?" tanya devano mencolek pipi gadis itu.

Gadis itu menepis nya membuat Devano dan yang lain bersorak, "Wow! Galak ya," ucap devano disela tawanya.

Gadis benar-benar ketakutan. Ia tak tau harus berbuat apa. Hingga ia melihat seorang laki-laki yang berjalan santai ke arah kantin. Dari bet yang laki-laki itu kenakan, bisa gadis itu tebak bahwa dia adalah kakak kelas nya.

Dengan gerakan yang cukup mengejutkan, gadis itu berlari kencang menghampiri laki-laki yang ia lihat tadi.

Bruk!

Ia menarik lengan laki-laki itu cukup keras membuat laki-laki itu terkejut.

"K-kak, t-tolongin aku. A-aku takut,"  ucap gadis itu terbata. Sedangkan laki-laki itu hanya membuka mulutnya lebar-lebar—terpesona oleh kecantikan gadis itu.

Gadis itu mengerucutkan bibirnya dengan imut, "kak b-bantu aku," ucapnya mengguncang lengan laki-laki dihadapan nya.

Laki-laki itu mengerjab, "Eh iya-iya. Kenalin dulu, gue Iqbaal anak IPS 2. Lo anak baru ya?" tanya Iqbaal menjulurkan tangan kehadapan gadis cantik itu.

Gadis itu membalas uluran tangan Iqbaal, "I-iya kak, aku anak baru disini. Nama aku, (Namakamu) Keanalisa."

°°°°

Vote&&komen nya gaes! :)

Masih baru jadi pendek dulu :v

-Prtw01-

Real Paintings In Dreams✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang