43.Aletha...

5.4K 173 0
                                    

Kini waktu menunjukkan waktu siang menjelang sore, hati aletha gusar sang kekasih tidak memberikan kabar dari hari kemarin.

Aletha diam di balkon kamarnya memandang langit yang cerah namun tak secerah hatinya.

Berkali-kali aletha melihat handphonenya berharap ada pesan dari sang kekasih namun nihil, tak ada satupun pesan yang masuk ke dalam handphone nya.

Aletha mengehembusakn napas nya pasrah, gusar. Aletha kembali melihat langit sambil memikirkan kemana sebenarnya sang kekasih.

Aletha bangkit dari balkon langsung masuk ke dalam kamar nya dan mengganti pakaian nya.

Setelah menganti pakaian aletha langsung mengambil slinebag nya lalu turun ke bawah.

"Mau kemana sayang?"tanya bunda.

"Ke rumah deva bun."teriak aletha sambil berlari ke luar rumah.

Aletha keluar gerbang, dan langsung memberhentikan taxsi yang melintas di depannya.

Setelah mengucapkan alamat yang akan di tuju, taxsi yang di tumpangi aletha langsung melaju menuju tempat itu.

Setelah menempuh beberapa menit akhirnya taxsi yang di tumpangi oleh aletha telah sampai di depan gerbang kediaman deva.

Aletha membayar taxsi tersebut setelah mengucapkan terima kasih aletha langsung turun dari taxsi dan menuju ke kediaman deva.

"Eh ada non al, mau ketemu den deva yah."ucap satpam.

"Hhe iya pak, deva nya ada?"tanya aletha.

"Ada kok non di dalem."ucap satpam.

"Ya udah, al masuk dulu pak mari."ucap aletha.

Aletha melangkah kaki ke arah pintu utama rumah deva, setelah sampai ia menarik napas dalam dalam sebelum mengetuk pintu rumah deva.

Ting tong...
Ting tong...

"Sebentar."ucap deva dari dalam rumah.

"Senyum al."gumam aletha menyemangati dirinya sendiri.

"Siap-"ucap deva.

"Hai."ucap aletha sambil tersenyum.

"Mau apa?"tanya deva dingin.

"Sengaja kesini kenapa kamu ga ngabarin aku dari kemarin?"tanya aletha.

"Ga usah so bego!"ucap deva singkat namun tajam.

"Ma-maksudnya?"tanya aletha yang tak mengerti.

"Cih, so ga tau."ucap deva sambil memalingkan wajahnya.

"Kamu ngomong apa sih dev? Aku ga ngerti."ucap aletha sambil meraih lengan kekar deva.

"Pikir aja sendiri."ucap deva dengan nada dingin.

"Kasih tau aku dimana letak kesalahan aku."lirih aletha.

"Pergi."ucap deva singkat.

ALETHA[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang