8.Tes

7.6K 261 1
                                    

Akhirnya hari yang ditunggu oleh Aletha dan Deva kini telah tiba.Ya hari ini adalah hari saatnya di tes kesenian.

Dan semenjak Aletha menjadi tutor dan teman sekelompok Deva mereka kini terlihat sangat dekat ya walaupun Deva kadang masih suka cuek dan dingin.

Dan kini saatnya Aletha dan Deva maju kedepan.

"Aletha dan Aldeva silahkan maju."ucap pa arya yang di angguki oleh Aletha dan Deva.

Suara tepuk tangan meriah saat Aletha dan Deva maju kedepan untuk menampilkan lagu yang akan mereka bawakan.

"Selamat pagi semuanya gue disini mau bawaain lagu yang berjudul sad song,selamat menyaksikan."ucap Aletha sambil tersenyum.

Petikan sinar gitar menggema di seluruh ruangan satu persatu sinar gitar Deva mainkan dengan merdu.

Kini giliran Aletha yang menyanyi, lirik demi lirik ia bawakan dengan penghayatan.

Aletha memejamkan matanya saat melantunkan lagu tersebut.

Lagu yang di bawakan Aletha telah selesai petikan sinar gitar pun telah berhenti, dan suara tepuk tangan pun riuh terdengar menggema di seluruh ruangan.

Sorak Sorak teriakan para teman teman Aletha dan deva pun terdengar.

"Wowowowo temen gue suaranya edannn bang."ucap Devi sambil bertepuk tangan dan membuat semua orang melihat ke arahnya.

"Wowowowo ma braderr dan edan edan euyy."ucap gio sambil berdiri.

"Berisik!"ucap pa arya.

"Ya sudah Aletha Deva silahkan duduk kembali."lanjut pa arya yang di angguki oleh mereka berdua.

Tes pun terus berlanjut. Kini Aletha dan Deva duduk berdampingan dengan suasana hening.

"Ekhemm."deham Deva.

"Napa dev?"tanya Aletha.

"Engga."sahut Deva.

Aletha hanya menjawab dengan ber'oh'ria.

Akhirnya tes kesenian pun telah usai dan kelas Aletha pun meninggalkan ruangan kesenian dan kembali ke kelasnya.

****

Kring...
Kring...

Bel istirahatpun telah berbunyi Aletha dkk menuju ke kantin karna dari tadi perut mereka meminta untuk diisi.

Lain halnya dengan Aletha, Deva kini berjalan ke arah rooftop bersama gio untuk menemui chiko dan kelvin.

Aletha kini sudah duduk manis di meja kantin bersama Echa, dan Devi karna Salsa kini sedang memesan makanan mereka.

"Lama banget njirr gue laper nih."ucap Devi sambil memegang perutnya.

"Sabar elah, lu mah laperann mulu."cibir Echa.

"Ya emang soalnya aku manusia,ga kaya kamu."ucap Devi di imut imutkan.

"Lah kalau gue?"tanya Echa polos.

"Kalo kamu mah jelema."

"Heeh kutil kuda ai siya naon bedana manusia jeng jelema?"Ucap Echa naik pitam.

"Nya beda atu kutil lamun manusia mah orang, kalau jelema mah orang,ehh kela naha saruanya?"Ucap Devi sambil berfikir.

"Heeh sarua keneh boloho."ucap Aletha sambil menoyor kepala devi karna ia kesal melihat temannya yang satu ini absurd.

"Hhe hampura hampura."ucap Devi sambil nyengir.

Akhirnya makanan Mereka pun tiba dan mereka langsung memakannya karna perut mereka sudah sangat lapar.

ALETHA[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang