2. Berkemah di Hutan Alas-Teduh

50 0 9
                                    

== Hutan Alas-teduh, Pukul 08.21 pagi ==

Sinar matahari pagi tersamar oleh rimbunnya pepohonan hutan Alas-Teduh. Elly berjalan menyusuri hutan sambil berdendang dan menikmati pemandangan di sekelilingnya.

"Hmm~ hmm~ ambil arah timur laut, terus jalan beberapa meter lagi."

Sambil mengikuti arah jarum kompas di dalam genggaman tangan kanannya. Ia mencari tempat dimana lokasi basecamp berada.

"Aha, itu tempatnya!" Elly melihat bendera berwarna merah dengan logo tunas kelapa kuning di tengahnya dan terpasang di dekat tenda personal yang sudah disediakan. Lokasi ini menjadi basecamp dimana Elly beristirahat. Kondisi tanah di sekitar tenda kering dan padat, juga ada sungai kecil yang jernih berjarak hanya beberapa meter.

"Okey, basecamp sudah ditemukan."

Elly merogoh kantong dan membaca kertas memo tugas dari guild. Petunjuk yang tertulis adalah : "Setelah tiba di pos basecamp, cari petunjuk lanjutan yang disimpan di dalam tenda".

Elly segera masuk dan mencari ke dalam tenda. Ia menemukan kertas memo petunjuk lanjutan yang disembunyikan di dalam. Kertas memo ini berisi angka, huruf, dan karakter yang acak yang harus diterjemahkan terlebih dahulu. Elly mengambil notes pedoman wajib pramuka berisi kunci dari enkripsi ini, dan menerjemahkannya ke pesan aslinya, berbunyi : Temukan dan bawa pulang jamur yang bersinar di malam hari.

Elly meregangkan tangan lurus keatas dan tersenyum lebar. "Okey.. sambil menunggu malam tiba, aku memasak makan siang dan bekal makan malam terlebih dahulu."

Ia keluar dari lokasi basecamp untuk mencari bahan yang dibutuhkan. Prioritas pertama Elly, menyiapkan bahan bakar api unggun. Ia mengumpulkan ranting, daun, biji pohon yang sudah kering dan berwarna kecoklatan yang tergeletak di sekitar basecamp.

"Yak, sudah cukup untuk tiga kali membuat api unggun." Ia meletakkan bahan bakar api unggun di dekat tenda, lalu ditutupi dengan terpal tahan air.

Selesai mengumpulkan bahan bakar api unggun, Elly melanjutkan keluar dari basecamp dan berjalan selama beberapa belas menit mengikuti jalan setapak. Ia berburu dan mencari flora dan fauna untuk dikonsumsi.

"Kresek! Kresek!"

Ada suara mencurigakan berasal dari arah semak rimbun kira-kira 10 meter di depan Elly.

Untuk berjaga-jaga, ia menyiapkan tongkat pramuka sambil menarik pisau survival dari sarung yang tersemat di pinggang kiri, lalu pisau dipasangkan ke ujung tongkat pramuka dan menjadikannya sebagai tombak.

"Hello~ ada orang di sana ?" Elly memanggil sesuatu yang bersembunyi di semak.

Tidak ada jawaban..

Elly langsung berinisiatif mengambil batu kecil dan segera melemparkannya ke semak.. "KRESEK!"

"KYUIII!!!"

Tiba-tiba seekor monster jelly melompat dari semak hendak menyerang Elly.

"Ah! Monster!" Secara refleks, Elly menghindari serangan lompatan monster jelly dan segera menyerang balik dengan tombak miliknya.

"JLEB! NGIIK~!" monster jelly hutan tertusuk tombak.

"Aah.. maafkan aku yah..."

Elly memeriksa tubuh monster jelly yang ia kalahkan. Ukurannya kira-kira 50 cm dan berat berkisar 1 Kg. Dagingnya dapat dikonsumsi dan rasanya seperti ubur-ubur.

"Hmm... bisa untuk lauk daging nih..."

Ia segera membungkus jelly hutan hasil buruannya ke tas plastik kedap udara dan berjalan kembali melanjutkan perburuan.

Scoutgirl EllyOnde histórias criam vida. Descubra agora