=== Port-Triaslandia, Pukul 05.30 Pagi ===
Hembusan angin sejuk menggoyang dedaunan pohon. Nyanyian burung mengiringi pagi yang cerah di kota pelabuhan Port-Triaslandia. Salah satu kafe keluarga populer bernama Cafe Erza mulai beroperasi. Di ruang cafe terlihat seorang gadis berusia 14 tahun berseragam pramuka lengkap sedang menata meja dan kursi. Namanya Elly, putri dari Ibu Erza, pendiri dan pengelola Cafe Erza.
"Mama! Meja dan kursinya sudah aku tata dengan rapi!" Elly menyahut ke ibunya yang berada di dapur.
"Kerja bagus Elly! Jangan lupa sarapan sebelum berangkat ke Guild!"
"Baik ma!" Elly segera mencuci tangan dan menuju ke meja makan di sudut ruangan. Di atas meja sudah disiapkan roti keju dan susu coklat hangat yang langsung disantap oleh Elly.
Bu Erza tengah memasak set menu sarapan pagi untuk cafe. Dari arah dapur dimana ia bekerja, mulai tercium aroma sedap masakan dan harumnya aroma kopi.
"Cklek! Kukkoo! Kukkoo!" Jam dinding di tengah ruang cafe berbunyi pada pukul 05.45 pagi.
"Elly sayang! sudah saatnya kamu berangkat!"
"Baik maa...!" Elly segera menghabiskan potongan terakhir roti keju dan menghabiskan susu coklat hangat miliknya. Sebelum berangkat, Elly memeriksa kelengkapan isi dua tas pinggang yang ia kenakan di kedua sisi pinggangnya. Tidak lupa juga ia mengencangkan holster pisau machete di pinggang belakang dan holster pisau survival di samping kiri pinggang.
"Oke, tidak ada perlengkapan dan peralatan esensial yang tertinggal." Elly segera menuju pintu keluar kafe dan mengambil tongkat pramuka yang disandarkan di dekat pintu cafe.
"Aku berangkat dulu ma!"
"Iya El! Hati-hati di jalan! Baret kamu jangan kelupaan ya!"
"Aah ! Iya ma, hampir kelupaan! " Elly bergegas mengambil baret pramuka di hanger dan segera ia kenakan.
Setelah memastikan tidak ada yang ketinggalan, Elly segera berangkat menuju Guild KGSP cabang Port-Triaslandia. Lama perjalanan kira-kira 30 menit dengan berjalan kaki.
=== Jalan Kota Port-Triaslandia, Pukul 06.02 Pagi ===
Di sepanjang perjalanan, Elly menyaksikan kota Port-Triaslandia mulai terbangun dari tidurnya. Lampu penerangan jalan mulai dipadamkan untuk menyambut mentari pagi. Penduduk kota terlihat memulai rutinitas harian masing-masing. Kompleks pasar dan beberapa tempat usaha juga terlihat sibuk mempersiapkan dagangan mereka. Juga mulai terlihat aneka kendaraan berlalu lalang melintasi jalanan kota, mulai dari sepeda, kereta kuda tradisional, hingga automobile bermesin hybrid biofuel-elektrik ramah lingkungan. Sesekali "hover-car" dan "personal hover-craft" patroli milik Polisi dan Militer terbang melintasi kota di ketinggian beberapa meter memastikan keamanan kota terjaga dengan baik.
Saat ini Elly merasakan semangat dan rasa senang bercampur menjadi satu, karena hari ini pengalaman pertama Elly mengambil pekerjaan dari Guild KGSP sebagai seorang pramuka.
"Semoga job-freelance pertamaku lancar dan menyenangkan." gumam Elly sambil berjalan melamun.
"PLAK!"
" KYAA!! " Elly terkejut dan tersadar dari lamunannya karena ditepuk seorang gadis pramuka berambut pendek dan berkacamata tebal. Namanya Carol Line, teman baik Elly. Keduanya berada dalam satu grup pasukan pramuka yang berada dibawah binaan senior mereka, Kak Taylor.
"Hei hei Elly! Jangan melamun dong!"
"Aduh Carol?! Kamu jangan ngagetin gitu ah!" Elly merasa kesal karena ditepuk dengan keras oleh Carol.
YOU ARE READING
Scoutgirl Elly
FantasyElly seorang gadis pramuka mulai bekerja sebagai freelancer di Guild KGSP cabang kota Port-Triaslandia. Dimana ia bertemu dengan berbagai hal menarik yang mewarnai kehidupannya.
