CINTA [21+] Completed

Jangan memaksakan Cinta

Aku keluar bangun pukul 7 pagi,melihat cuaca cerah aku memutuskan untuk pergi berenang di kolam.

Baru saja sampai kolam aku melihat Steven sedang berenang sendiran di sana,sambil celingukan kanan kiri aku melihat apakah ada Stacy tapi ternyata dia benar-benar sendirian.

"Kamu bangun pagi sekali Steve"
Sapa ku ketika dia sampai di tepian kolam.

Steven memanggilku untuk duduk di sampingnya,aku menghampirinya sambil melepas handukku menyisakan ku dengan pakaian renang ku.

Aku duduk di samping steven sambil memasukan kedua kakiku di dalam air.

"Dingin yaa"

Aku tertawa melihatnya kedinginan,baru saja aku akan beranjak untuk mengambil handuk Steven dia menarik tanganku.

"Jangan,disini saja...ada di dekatku sudah menghangatkan hatiku"

Steven menggenggam tangan kiriku di sebelah tubuhnya agar tidak ada yang melihat.

Aku menatap lurus kedepan kolam,tangan kami saling menggenggam satu sama lain tapi hatiku yang merasa hangat.

"Kamu akan segera menikah Steve"
Kata ku pelan tanpa menatap wajahnya.

"Aku tau"

"Jangan buat diriku menajadi sulit melupakanmu Steve"

"Biarkan aku melepaskanmu perlahan Cinta"

"Jika kamu seperti ini maka aku yang sulit mengikhlaskan mu Steve"

Steven terdiam dia menoleh ke arahku,menatapku dengan tajam.aku tidak berani menoleh ke arahnya....
Steven mengeratkan genggaman tangannya,membuatku terpaksa menoleh ke arahnya dan tiba-tiba saja dia menarikku melompat ke dalam air kolam.

Kami nyebur di dalam kolam dengan kedalaman 2 meter di dalam air steven mencium bibirku singkat..

"Steven kamu curang"
Pekikku ketika berhasil keluar dari dalam kolam.

Steven tertawa sambil meninggalkan ku di dalam kolam.
Melihat Steven pergi aku melanjutkan niatku untuk berenang sendirian,heran kenapa dia selalu saja menggodaku membuat jantungku selalu berdetak lebih cepat tiap kali kami sedang bersama.

"Bisa jantungan gw klo lama-lama disini" gerutuku dalam hati.

***

Jam satu siang setelah membantu membereskan rumah aku bersiap-siap untuk kembali ke apartemen ku.

Aku melihat Stacy pergi mengendarai mobil Steven.ketika akan memesan taxi online aku baru sadar ponselku tertinggal di kamar dengan segera aku naik ke lantai dua tempat kamarku berada.

Aku melewati kamar Steven yang pintunya tertutup rapat.
"Mungkin Steven pergi bersama Stacy barusan" fikitku dalam hati.

Aku masuk ke dalam kamarku terburu-buru tanpa sempat menutupnya,betapa kagetnya aku ketika aku mendengar daun pintuku terututup dan Steven sudah berdiri di sana sambil menjaga pintu.

"Lho bukannya kamu pergi sama Stacy barusan?"
Kataku masih sambil mencari ponselku di atas tempat tidur.

"Ngak,dia pergi sendirian ke gedung untuk mengecek persiapan pernikahan"

Steven melompat ke atas kasurku lalu merebahkan diri di sana.

"Steve aku udah rapihin kamar loh..mau pulang ke apartemen"

Aku menarik Steven turun dan merapihkan kembali selimutnya.

"Ngapain balik disini aja sih?"
Dia merajuk seperti bocah membuatku tertawa sendiri melihat kelakuannya.