PART 4

7.2K 539 20
                                    

DAYRA POV

     Namjoon oppa mengantarku dengan menggunakan sebuah mobil yang entah milik siapa.Sepertinya ini mobil sang managernya.Sungguh aku sebenarnya tidak enak hati,hanya saja aku butuh banyak bantuan.Aku tidak menyangka bahwa yang membantuku adalah idolaku.Aku merasa seperti mimpi.

Saat diperjalanan,dia terus menanyaiku ini itu.Menanyai aku asal mana ? Dimana rumah ku ? Apa aku punya kekasih ? Hahh ? Kekasih ? Aku baru sadar dia menanyakan itu.Kenapa dia menanyai hal tersebut ?.

"Aku tidak pernah mempunyai kekasih"
Jawabku dengan menundukkan kepala.

"Hah ?? Hey kau sangat cantik.Kenapa tidak punya kekasih ?"

"Dalam islam itu tidak ada yang namanya kekasih sebelum menikah"

"Wahh begitukah ?? Beruntung sekali yang akan menjadi suamimu.Dia akan menjadi yang pertama dan terakhir"

Aku hanya tersenyum menanggapinya.Tiba-tiba mobilnya berhenti.

"Ini rumahmu ?" Tanyanya sembari menunjuk satu rumah di sebelah kanan.Ternyata kita sudah sampai,dan aku heran kenapa rumahnya begitu sepi dan gelap.Sebenarnya ini rumah nenek dan kakeku,rumahku bukan ini.

"Bukan oppa,ini rumah kakeku.Oppa aku berterima kasih sudah mau mengantarku.Aku masuk dulu yah oppa"

"Bolehkah aku ikut masuk kedalam ?"

"Hah ??"aku bingung,kenapa oppa ingin masuk,tapi tentu saja aku mengizinkanya dengan senang hati.

Aku masuk dengan jantung yang berdebar,aku takut melihat jenazah kakeku.Bukan takut karena apa,aku hanya merasa bahwa aku belum siap kehilangannya.

Aku sampai di ruang tamu dan semakin bingung,karena rumah sangat sepi dan gelap aku mencoba meraba dinding untuk mencari saklar lampu agar bisa menghidupkan lampunya.

"Apa tidak ada orang day ?" Tanya Namjoon oppa.Bahkan aku lupa jika aku bersamanya.

"Aku juga tidak tau oppa"

Cetrek

"HAPPY BIRTHDAY DAYRA ZULFIKAR..."

Aku terkejut dan hampir terhuyung kebelakang jika saja tidak di tahan oleh Namjoon oppa.Saat menemukan saklar dan menekan tombolnya,lampu menyala dengan diiringi suara orang-orang.

Disana ada ibuku,ayahku,nenekku,tanteku dan suaminya,juga satu anak perempuannya yang berusia enam tahunan.Ibu dan ayahku berada paling depan dengan membawa kue lengkap dengan lilin bertuliskan angka 18.

Aku masih bungkam mencerna apa yang sebenarnya terjadi.Aku bahkan lupa jika ini hari ulang tahunku,apa mereka semua mengerjaiku dengan membuatku menangis ?.Itu artinya kakekku baik-baik sajakan ?.

"Selamat ulang tahun nak,ibu dan ayah menyayangimu"ucap ibu memelukku bergantian dengan ayah yang juga memeluk dan mencium puncak kepalaku.

"Selamat ulang tahun,nenek juga menyayangimu"

"Selamat ulang tahun keponakan om dan tante.Kamu sudah semakin dewasa sayang"ucap tanteku dengan menggendong anaknya yang bernama Rara.

Aku langsung berhambur memeluk ibuku dengan terisak.Aku tidak menyangka mereka memberiku suprise yang tidak ada dalam bayanganku.Dulu-dulu jika aku berulang tahun,tidak ada yang membuat suprise,apalagi merayakanya walaupun hanya pesta kecil-kecilan.Tapi sekarang mereka memberiku suprise.

"Terimakasih semuanya..terimakasih banyak" aku memeluk mereka satu persatu.

"Apa kakek tidak di peluk hm ?"

Tiba-tiba kakek muncul dari arah belakangku,sepertinya ia habis bersembunyi.Aku langsung menghambur kepelukan kakekku dengan semakin terisak.

"Kakek...kakek tidak apa-apa ?,asal kakek tau..aku sangat takut kehilangan kakek tadi..hiks hiks..Kenapa kalian semua jahat dengan mengatakan kakek meninggal ?"

"Ini ide nenek dan ibumu sayang"jawab kakeku.

"Tapi ide kakek meninggal itu ide kakekmu sendiri kok" elak nenekku.

Akhirnya terjadi perdebatan kecil antara kakek dan nenek,membuat aku dan yang lain tertawa kecil.Itu sudah hal biasa yang bisa terjadi setiap hari.Walaupun mereka selalu berdebat,tapi mereka selalu menyayangi satu sama lain kok.

"EHEMM.." Aku mencari ke asal suara dehaman tersebut.Dan astaghfirullah,aku hampir lupa bahwa disini masih ada Namjoon oppa.Berarti sedari tadi dia berdiam menyaksikan drama keluarga kami tadi dong.

"Maaf oppa aku lupa kalo ada oppa tadi"

"Tidak papa,santai saja" jawab Namjoon oppa dengan senyum tulus yang menunjukan lesung pipinya.

"Kau siapa nak ?" Tanya kakekku kepada Namjoon oppa.

Namjoon oppa tampak diam kebingungan,karna kakekku bertanya dengan bahasa indonesia.

"Dia itu temanku kek" jawabku sedikit berbohong.Hey Namjoon oppa bukan temanku.Bahkan kami baru bertemu langsung hari ini,tapi tidak mungkin aku menjelaskan secara detail kepada mereka tentang Namjoon oppa dan bagaimana pertemuan kami.Mereka tidak akan mengerti.

Ahh aku jadi merasa bersalah kepadanya karena semua ini.Dia rela mengantarku pulang dengan waktu berharganya karena melihatku tak berhenti menangisi kepergian kakekku tadi.

Dan ternyata semua ini hanya settingan belaka,membuatku merasa bersalah hingga aku dan keluargaku meminta maaf berkali kali kepadanya.Dan dia memaafkan kami dengan sepenuh hati lengkap dengan senyuman manisnya itu.Ahh aku kembali bahagia sekarang.Terimakasih Yaa Allah.

*****

NAMJOON POV

     Setelah menyaksikan drama keluarga tersebut,akupun turut berbahagia kepada Day.Aku tidak tau bahwa ternyata dia berulang tahun yang ke 18th pada pada hari ini.Wahh ternyata dia masih sangat muda,aku mengucapkan selamatulang tahun kepadanya.

Dia dan keluarganya mengucapkan maaf berkali-kali kepadaku atas semua ini.Tentu saja dengan tulus aku memaafkan mereka.Day tampak sangat bahagia,aku bisa melihatnya dari raut wajah dan binar matanya.

Dilihat dari sikap Day dan keluarganya,mereka adalah keluarga baik-baik.Ramah tamah dan membuatku nyaman dan betah berkumpul bersama mereka.

"Baiklah semuanya,kita sudahi acara kejutan ini.Sekarang ayoo kita makan-makan,tante dan ibunya dayra sudah memasak banyak makanan"
Ajak tantenya Day dengan bahasa inggris.

Semenjak mereka tau aku tidak bisa berbahasa Indonesia,mereka berkomunikasi menggunakan bahasa inggris dengan fasih.Mungkin agar aku juga mengerti dengan percakapan mereka.

Oh iya,sekedar info buat kalian,kalau aku dan Day berbicara dengan bahasa korea dari awal dia mengetahui bahwa aku adalah Namjoon.Dia sangat fasih dengan bahasa korea dan bahasa inggris ternyata.Gadis yang pintar.Cocok sekali dengan Yoongi hyung.Ehh ? Kenapa aku memikirkannya lagi ?.

Ngomong-ngomong soal Yoongi hyung disela-sela makan bersama,aku jadi ingat kalau aku tidak memberi tahu Bangtan bahwa aku kesini.Astaga pasti mereka mencariku,manager sejin pasti marah karna aku menghilang dan membawa mobil kami.

Atau jangan-jangan mereka sudah pulang dan meninggalkanku sendiri di Jakarta.Itu masalah gampang,aku bisa saja menyusul mereka.Tapi yang membuatku takut adalah mereka mencari dan mengkhawatirkanku.

Setelah selesai makan-makan,aku berniat meminjam ponsel Day untuk menelfon manager Sejin.Karena handphoneku tidak ditemukan saat mencarinya tadi.

-------------------
TBC.

Jangan lupa vomment !!!.

My Bias Min Yoon Gi (END) SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now