Insomnia and Trauma [DoJeong Fanfiction]

0.2; 'akhirnya bisa tidur'

"Pe-permisi.. "

"Iya?"

"Euh.. ada yang ingin kukatakan-- "

"Katakan saja."

"Euh.. te-terima kasih. Terima kasih sudah.. membela saya tadi. Berkat anda-- "

"Aku tidak merasa membelamu tadi. Hanya.. ingin mengatakan apa yang ada di pikiranku saja. Lagipula, kau bukan satu-satunya orang yang merasakan hal itu."

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam dan acara makan malam perusahaan sudah selesai beberapa menit yang lalu. Semua orang, satu per satu, mulai meninggalkan lokasi dan menyisakan orang-orang yang masih menunggu jemputan.

Se Jeong, karyawan yang baru lima hari bekerja di NCTrendy juga belum mengenal banyak orang di perusahaan itu dan sekarang dia hanya bisa menunggu taksi mengingat bus sudah tak lagi beroperasi. Namun karena sedang menunggu taksi hal itu membuat dirinya menghampiri Kim Do Young yang sepertinya juga berada pada posisi yang sama dengannya. Menunggu taksi.

"Tapi.. aku tetap merasa berterimakasih pada anda." kemudian Se Jeong menunduk. Entah kenapa merasa kecewa dengan pria di depannya ini. "Kalau begitu, aku permisi-- "

"Kau tidak pulang?"

"Maaf?"

Do Young melambaikan tangan, bermaksud untuk menghentikan taksi yang akan melintasi mereka. "Naik taksi denganku. Sudah tidak ada orang perusahaan lagi di sini."

Seketika, Se Jeong mengedarkan pandangannya dan baru menyadari bahwa hanya tersisa dirinya dan Do Young di depan restoran tadi. Uh..

"Ayo.. "

Tanpa menunggu jawaban dari Se Jeong, Do Young segera masuk dan duduk di bangku belakang. Disusul Se Jeong yang sempat ragu untuk naik taksi yang sama dengan pria berjabatan lebih tinggi darinya itu.

Do Young sudah menyebutkan alamatnya, begitu juga dengan Se Jeong yang ternyata tujuan mereka berbeda arah. Namun Do Young meminta sang supir untuk mendahulukan perempuan itu. Sekali lagi, Se Jeong merasa berterimakasih pada pria itu.

Hanya ada keheningan di masa itu dan jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Namun mereka, atau bahkan salah satu dari mereka, tak menunjukkan gejala ingin tidur. Tidak!

Kim Do Young, dia menderita insomnia semenjak duduk di bangku SMA akibat terlalu sering begadang untuk belajar. Dia memang murid yang rajin dan pandai. Maka dari itu, di usia yang masih cukup muda, dia sudah menjadi General Manager. Sedangkan Kim Se Jeong, dia terlalu merasa ketakutan untuk tidur dalam keadaan gelap dan sunyi. Maka dari itu, dia hanya bisa tidur jika ada pencahayaan dan alunan musik yang biasa dia setel melalui ponselnya.

Tapi sepertinya Se Jeong mulai mengantuk mengingat ada pencahayaan dan suara radio yang disetel sang supir taksi. Karena suasanan cukup mendukung, akhirnya secara perlahan Se Jeong bisa terlelap.

Do Young yang mendapati perempuan itu sudah terlelap, hanya diam sembari menatap ke arah luar jendela. "Pasti menyenangkan bisa tertidur nyenyak seperti itu."

Puk.. Do Young merasa bahwa bahunya terasa berat dan saat menoleh dia mendapati wajah tenang perempuan itu di sana. Menjadikan bahunya sebagai tumpuan untuknya yang sedang tertidur.

Do Young merasa risih. Tentu saja. Kemudian berusaha untuk menyingkirkan kepala Se Jeong yang terasa berat di sana. Namun hasilnya nihil. Bahkan, tangan gadis itu sempat menyentuh tangannya. Sebenarnya, perempuan itu sungguhan tidur atau bagaimana?

Akhirnya, Do Young mengalah dan memilih untuk mengabaikan perempuan itu. Namun, entah sadar atau tidak, dia mulai menguap dan secara perlahan mata itu terpejam. Kemudian terlelap dalam tidur dengan kepala yang menumpu pada kepala Se Jeong.

to be continue..

untuk semuanya.. Minal aidzin wal faidzin yaa. Maaf kalo ada salah kata maupun perbuatan (walau ada yg blm pernah ketemu sama aku)..

Maaf juga kalo selama update ff dojeong sering ngaret dan sekawan-kawannya..

😉😉😉

💮정키키  -  감사합니다💮