Dua Belas

11 0 0
                                    


Tidak pernah ada tokoh yang kehadirannya sia-sia dalam hidup. Dengan siapa kita dipertemukan adalah salah satu bagian yang akan melengkapi perjalanan kisah kita.

-----

"Hai kak Jackson," sapa Riska dengan manis.

"Hai."

Clara tersenyum kecil pada Jackson. Setelah pergi bersama dengan Jackson dan Kevin kemarin, Clara mulai merasa jika kecurigaan Kevin dan Rico sama sekali tidak benar. Jackson lebih seperti seorang kakak yang merindukan adiknya ketimbang kakak kelas yang menyukai adik kelasnya.

"Kemarin makasih ya udah mau nemenin kakak ke toko buku," ujar Jackson pada Clara.

"Iya, sama-sama kak."

"Oh ya, Riska biasanya pulang sama siapa?"

"Aku bawa mobil sendiri sih kak. Kenapa?"

"Mau pergi bareng? Bosen nih. Clara juga ikut ya."

Riska tampaknya begitu senang karena Jackson tiba-tiba mengajaknya pergi bersama. Jackson kemudian pamit untuk pergi ke kelasnya. Riska mendekat ke arah Clara dan merangkul sahabatnya itu. Tatapan matanya tak lepas dari Jackson hingga punggung cowok itu tak tampak lagi.

"Ya ampun gue mimpi apa semalem, Clar."

"Mimpi ada di Surga?"

"Ish."

Riska merengut dan melepas rangkulannya.

"Oh jadi kemarin lu pergi sama kak Jackson dan gak bilang sama gue?"

"Sama kak Kevin juga kali."

"Oh, nampaknya saingan gue berkurang satu nih. Kalian memang cocok jadi adek kakak aja sih Clar."

"Apa? Kenapa? Siapa yang cocok?"

Rico tiba-tiba datang dari arah belakang Clara. Ia sepertinya melewatkan sesuatu yang penting. Ia biasanya tidak suka gosip tapi ia yakin jika Riska dan Clara sedang berbicara berdua, hal itu bukan gosip.

"Kepo banget lu. Ini urusan cewek," ujar Riska.

"Dih itu orang. Sok rahasia banget. Apaan Clar? Bilang ke gue."

"Riska bilang urusan cewek kok."

"Eh Clar."

"Hm tuh kan, terlalu sering bareng Riska sih dia."

-----

"Lu dibolehin sama kakak lu kan?"

Clara mengangguk. Ia dan Riska segera menuju ke tempat parkir karena Jackson sudah menunggu di sana. Rico diam-diam mengikuti mereka dari belakang. Biasanya kan Clara pergi sama gue, tumben banget sama Riska.

"Oh Tuhan, elu muncul kayak hantu tiba-tiba di belakang."

Clara tampak terkejut ketika Rico ada di belakangnya.

"Kalian berdua ngapain?"

"Kalian udah siap?" Tanya Jackson.

"Kalian mau pergi sama dia?" Tanya Rico.

"Iya," jawab Riska.

"Kalo gitu gue ikut."

"Kenapa lu jadi kayak anak ayam, kemanapun gue pergi lu harus ikut."

ImperfectWhere stories live. Discover now