11

7 1 0
                                    

Malam minggu sungguh syahdu mendengarkan lantunan ayat suci oleh anak-anak dari penjuru kampung. Semenjak Senin sampai Jum'at—ada beberapa yang masih sampai Sabtu—mereka sibuk bersekolah, cuma suara serak tak jelas dari bapak-bapak yang menggema di speaker masjid dan mushola. Hati ini senang sebab bapak-bapak sekarang semangat tadarus sampai subuh meski paginya harus berangkat kerja, tapi juga miris karena anak-anaknya lebih sering tiduran di kamarnya, berbantal buku-buku tebal, dan berkacamata layar gawai. Awas saja kalau sampai sekolah-sekolah dengan tega menghapus kegiatan pondok ramadannya!

Ramadan JournalМесто, где живут истории. Откройте их для себя