chapter 1

30 0 0
                                    

Tak lama vivi bangun dan merasakan sakit di belakang lehernya,entah apa yg terjadi kemarin hingga membuatnya pingsan.

Eh?tunggu!vivi sekarang ada di mana?ruangan yang begitu mewah layaknya istana,apa ini?apakah ini beneran istana kah?

Vivi cengo melihat ruangan yang sebesar ruang tamunya lebih 2x lipat.

Lalu datanglah seorang pelayang perempuan.

"selamat pagi,nona.apakah anda ingin sesuatu?"tanya pelayan itu.

"maaf,ini dimana ya?"

"ini adalah mansion tuan muda nona"

"hmm..."vivi hanya berdehem saja.

krukk...

Suara lapar perut yg ada di perutnya terdengar begitu jelas oleh si pelayan itu.

"ma-maaf...aku begitu lapar,krn kemarin aku belum makan"dengan senyum kikuk vivi merasa malu.

"wah...kakak ini sangat cantik,pantas saja tuan muda menyukainya"batin pelayan itu.

"maaf kalau boleh tau...umm...namamu siapa?"tanya vivi sedikit gugup.

"ah?!nama saya loudi nona"penuh semangat.

"salam kenal loudi,namaku vivian"dengan senyuman manis,tampak vivi berkilauan saat dipandang.

"iya nona"

"sangat baik,aku suka!"batin pelayan itu.

Loudi mengantarkan vivi keruang makan,saat pintu terbuka.bukan main lagi,ini adalah istana!mana mungkin rumah sebesar ini dan semewah ini disebut rumah.

bukan main lagi,ini adalah istana!mana mungkin rumah sebesar ini dan semewah ini disebut rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Banyak makanan yang ada dimeja makan,makanannya juga banyak dan juga begitu mewah.

Sudahlah,vivi sudah tidak kuat lagi melongo trs.dia sudah lelah,lalu dia memakan makanan tersebut dengan lahab.

Datanglah pria kemarn yg tidur dengannya,sontak membuat vivi tersedak dan cepat cepat minum air.

"ya!!kenapa kamu ada disini,seh?!"tanya dengan penuh emosi.

"kenapa?ini adalah mansionku"ucapnya dengan santai,lalu memandangi wajah vivi.

"kenapa menatapku terus?!"dengan ketus vivi tak menatap matanya.

"memang salah?"dengan kemarahan mencapai ubun ubun vivi mencoba untuk sabar dgn pria yg sok volos.

"ya-ya salah lah!"

Pria itu tiba tiba menfendong vivi ala bridel style kekamarnya entah apa yg dia inginkan.

Vivi teruseronta ronta meminta untuk dilepaslan tapi tidak di turuti.

Setelah sampai kamarnya,vivi dijatuhkan di kasur king size.dengan kagetnya pria itu menindihinya dengan seenak jidat.

"bodoh!!lepaskan!lepaskann!!"

Dengan sekuat tenaga vivi mencoba mepepaskan diri tapi tidak berhasil,apalah daya hanya seorang wanita yg lemah.

"DIAM!!"nada yang lebih lantang dibanding vivi membuatnya ketakutan.

Pria itu mengambil dagu vivi agar wajahnya mengahadap kearahnya.

"panggil aku jimin"3 kata ia ucapkan.

.
.
.

"ngghh...henthh...sa-sakhit!!hik"

"ahh!!huu...sak-khit...hentikann hentikann..."

Seperti itulah yg terjadi pada vivi,kalian bisa membayangkannya sendiri.

Dan ya!seventar lagi sudah memasuki bulan puasa,authr nggk bisa upded hingga menjelang levaran nanti...ya...kalian pasti peka lah ya..

Ok see you readers...;")


TBC

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 04, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

one night//jimin//Where stories live. Discover now