넌 내 여자니까 (Only U)

Start from the beginning
                                        

Jungkook berlalu. Setelah Ia mengatakan hal itu, aku dapat melihat sedikit senyum terpancar dari wajah Jin melalui pantulan cermin.

"Annyeonghaseyo," ucap seorang wanita berwajah manis yang baru saja masuk ke dalam ruang ganti. Itu adalah Jung Haneul, istri dari Kim Taehyung.

"Hai, sayang," ucap Jimin yang langsung mendekati Haneul dengan senyum jahilnya. Haneul yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya bisa menatapnya jengkel.

Haneul, Jimin dan Taehyung. Mereka bertiga memang bersahabat dekat dari SMA.

Haneul baru saja mau membalas ucapan Jimin namun Taehyung sudah membuka mulutnya duluan. "Jim, kau mau menyingkir darinya atau mau mati?" Ancamnya pada Jimin.

"Baiklah, baiklah. Aku kalah, maaf maaf," ujar Jimin yang kemudian bergeser dari hadapan Haneul.

"Pantas saja kau masih sendiri. Sifatmu tidak pernah berubah dari dulu, haduh. Jeon Jungkook saja sudah menikah masa kau belum ckckck," ucap Haneul sarkas.

Kami semua tertawa mendengar ucapan Haneul, sedangkan Jimin sudah memasang tampang ingin menendang Haneul saat itu juga. Untung saja dia ingat Haneul itu masih seorang wanita. Kalau tidak, mungkin Jimin sudah melenyapkannya dari tadi.

Tatapan Haneul beralih dari Jimin kepadaku. "(Yn) eonnieee, malam ini kita jadi keluar kaan??" Tanya Haneul sembari menghampiriku. Ia lalu mengaitkan lengannya padaku.

"Eoh, tentu saja jadi," balasku pada Haneul

"Yak, yak kau mau kemana dengan (yn) noona?? Mengapa kau tidak bilang apa-apa padaku, Sky?" Tanya Taehyung yang sepertinya juga mewakili pertanyaan suamiku. Buktinya, Ia langsung menoleh padaku setelah Haneul bertanya begitu.

"Ah itu, aku dan eonnie mau pergi melihat pameran di dekat hotel. Hanya sebentar kok, aku baru saja mau bilang padamu, kan aku harus memastikan dulu jadi atau tidak," Ucal Haneul pada Taehyung.

Aku juga mengisyaratkan pada Jin bahwa itu yang akan kulakukan bersama Haneul. Jin membalasku lagi-lagi dengan helaan napas panjangnya. Kemudian ia membalikkan badannya memunggungiku. Apa dia marah?

Tiba-tiba, handphoneku berdering. Aku pun melepaskan kaitan tangan Haneul pada lenganku dan mengambil handphone dari dalam tas kecilku.

'Jangan pulang terlalu larut, Haneul harus menjagamu dengan benar. Aku tidak mau terjadi apa-apa padamu dan si kecil. Jangan macam-macam Nyonya Kim.' Ternyata, itu adalah pesan dari Jin.

'Iya sayang, terimakasih atas izinmu. Maaf aku juga belum izin sebelumnya,' balasku lalu melirik pada Jin.

Ia tidak membalas pesanku setelahnya dan sibuk membereskan barang-barangnya untuk persiapan kembali ke hotel.

Beberapa saat kemudian, istri-istri para member lain pun datang dan kami pun bergegas pulang kembali ke hotel.

***

Aku dan Haneul langsung pergi ke tempat tujuan kami. Itu adalah pameran seni yang diadakan di dekat hotel. Banyak sekali lukisan-lukisan yang cantik di sekitar sana.

Aku dan Haneul sama-sama menyukai seni. Namun, bedanya Haneul sangat mencintai musik dan aku sangat menyukai lukisan. Hari ini, Haneul hanya menemaniku berjalan-jalan saja.

Berbagai macam lukisan dari yang abstrak sampai yang konkrit  pun terpampang di sekitaran jalan. Ah ini membuat mataku terasa lebih segar melihat lukisan-lukisan itu.

Saat sedang asyik-asyiknya terlarut dalam keindahan lukisan-lukisan ini, Haneul berkata padaku, "Eonnie, Seokjin oppa sedang live di vlive."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 11, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Imagine With BTS [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now