Prolog

218 17 5
                                    


Author
Nama: Ahmad Fajar Bahri
Ttl: April 2003
Umurnya sekarang 16 tahun
Status: pelajar SMA
Ig: ahmadfajarbahri2

WARNING CERITA INI MEMILIKI BANYAK MISTERI, PASTIKAN KALIAN SEMUA MEMBACA CERITA NYA SAMPAI HABIS UNTUK MENGETAHUI JAWABANNYA.
Bagi yang penasaran ini cerita romance atau bukan, ini bukan cerita tentang kisah cinta aku dan dia atau dia dan aku 🤣😅. Ini cerita semua genre. Tapi yang lebih menonjol di latar nya itu fantasy, genre yang lain hanya sekedar penambah nafsu kalian membaca😁😁.
***
Selamat membaca🥰🥰

Deru hujan hari itu sedikit berbeda dari biasanya seakan bernyanyi menyambut suatu hal yang berbeda. Gemuruh berbalasan dengan kilat di awan yang gelap menyelimuti seluruh kota, "Lisa! Lisa fokus ke pelajaran saya! " hardik Bu Siti merusak perhatian Lisa. Namanya Lisa marabella,ia gadis yang cantik dengan rambut ikal berwarna cokelat. Ia seorang gadis yang jutek dan tidak memilki banyak teman. Ia lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca buku di sudut ruangan, dari pada begaul dengan teman temannya yang hanya mebuat perkumpulan gibah yang tidak berguna.

Hari ini Lisa berulang tahun  ke 16 , tak banyak ucapan selamat yang ia dapat . " Lisaa... selamat ulang tahun ya, ini buat kamu " beri seorang pria memandang Lisa yang sedang asik membaca sebuah buku di pojokan kelas. Lisa menatep mata pria itu dengan tegas , lalu lanjut membaca buku dan tersenyum masam. Membuat semua orang tertawa sinis karena kelakuannya, mungkin kerena itulah ia tidak disukai teman temannya.

Ia terlahir dari seorang wanita bernama bella dan ayahnya bernama Kevin, ia kehilangan ibunya pada umur 5 tahun. Karena itulah ia memutuskan untuk menutup diri dan tidak peduli pada lingkungan nya. Ayahnya
seorang pengusaha yang sibuk , walaupun demikian ia tetap memperhatikan anaknya dengan cukup baik.


Tahun ini seperti biasanya , ia merayakan ulang tahun sendirian di dalam kamarnya dengan sepotong kue dan satu lilin diatas nya. Itu bukan hal yang sempurna memang ,tapi cukup untuk menghilangkan kerinduan nya pada sang ibu. "Aku berharap semoga aku bisa bertemu dengan ibu di dalam mimpi", mohon nya .

Prolog nya sampe disini ya
****


" Lisa , Lisa, turun sarapan " teriak ayahnya dari ruang makan. Hari yang cerah itu dan penuh akan kicau-an burung sangat seirama dengan nasi goreng yang di buat oleh Bi Ida. " drabb.... drabb... darabb..." derap kaki Lisa dari tangga memecah perhatian ayahnya. Lisa pagi itu berpakaian serba hitam dengan training hitam dan rambutnya yang panjang masih berantakan duduk di hadapan ayahnya. Hari ini hari minggu , hari libur buat anak sekolah .

" Bagaiman tidur kamu?" Tanya ayahnya sambil menatap mata anak itu.

"Seperti biasa , gak ada yang istimewa" jawabnya sambil menyendok nasi goreng ke piringnya

"Maaf ayah gak sempat ngucapin hari ulang tahun kamu , ayah ada hadiah buat kamu " sambil memberikan sebuah kotak kayu kecil bewarna coklat

" Apa ini?" Tanya nya penasaran

" Buka saja" jawab ayah nya sambil tersenyum

Sebuah kalung dengan permata biru yang di lilit dengan tali bewarna coklat. " Itu adalah hadiah dari ibumu, ibumu meminta ayah untuk memberikan ini kepada kamu saat umurmu masuk 16 tahun" dengan wajah yang berewok itu ia menatap mata anaknya dengan tajam seolah ada maksud di balik tatapan nya. "kenapa ibu memberi kan ini kepada ku?" Tanya nya sambil mengamati kalung yang besinar itu. " kamu akan tahu", Lanjut pria itu menyuap nasi goreng kedalam mulutnya.

Lisa berdiri di depan cermin di kamarnya, dan menatap cermin itu sambil mengamati kalung yang di pakai nya itu. " kalung yang indah, sayang ibu sudah tidak ada lagi di sini" gerutu nya .

Sebenarnya ia sangat senang diberi hadiah ini oleh ibunya, tapi hal terbesar yang diinginkan nya adalah bertemu dengan ibu nya. Tiba tiba kalung itu bercahaya dan mengeluarkan sianar biru dan di pantulkan oleh cermin ke lemari tua yang ada di kamarnya.

Lisa berjalan mendekati lemari itu dan berdiri di hadapan lemari usang itu, saat iya membuka benda itu hanya terlihat beberapa kain batik dan pakaian milik ibunya . Lisa menutup kembali lemari itu dan duduk di kasur nya sambil berfikir fikir cahaya apa itu tadi. "Tuk tukk " bunyi lemari yang di ketuk seakan ada seseuatu di dalamnya. Lisa kembali mendekati peti besar itu dan membuka nya bersiap dengan mata yang siaga . Lima ekor burung keluar dari lemari itu membuatnya tersentak kaget. "apaan tuh?" Tanya nya dengan melotot sambil terduduk. Tiba tiba lemari itu berbunyi lagi tapi kali ini ada di bagian terdalam lemari. Ia penasaran dan memasukan kepala nya ke dalam lemari untuk mengetahui benda apa itu. Bunyi itu muncul lagi tapi kali ini ada di bawah lemari. Tiba tiba sebuah lubang putih mulai terbuka di lantai lemari itu, menyedot tubuhnya. Sampailah ia pada dasar benda yang menyeret nya itu, ia melihat padang rumput luas dengan beberapa pepohonan berdaun emas dan di seberang padang rumput itu terdapat istana yang terbuat dari Kristal es menjulang tinggi menembu langit


Sekelompok orang dengan bertelanjang dada berbawahan rumput kering yang di ikat membentuk sebuah rok . Bersenjatakan tombak dengan mata tombak berwarna emas yang di ikat dengan kain merah darah mengepung Lisa . seseorang memukul pundak Lisa dan semuannya menjadi hitam.


****

She'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang