🔞 [Mature] - Completed
Apakah ini masih dikatakan obsesi ketika orang yang kau inginkan berada dalam kungkuhanmu juga menginginkan hal yang sama ? atau mungkin lebih ?
Karena tak selamanya obsesi akan menghancurkanmu. Percayalah karna Taehyung juga...
Seorang wanita juga bisa merasakan betapa dirinya ingin disentuh.. Apakah hanya kaum adam saja yang bisa masturbasi ? Tidak, jangan katakan itu menjijikan sebelum kau mencobanya.. Kau bisa melakukannya saat ini juga.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Aku terbaring lemah di atas kasur mewah milik pria yang telah menggagahiku semalaman penuh. Rasanya sekujur tubuhku telah remuk, di setiap inci kulit tubuhku terdapat banyak tanda ruam merah keunguan.
Sakit ? Ya tentu ini sakit jika saja aku ataupun orang lain menekannya. Tapi tidak, aku suka ini, aku merasa tanda ini membuatku semakin menawan.
Aku berdiri di depan kaca besar di dalam kamar mandi apartement tersebut, bahkan kamar mandinya saja jauh lebih besar dibandingkan dengan flat milikku yang bahkan tikus pun mungkin enggan masuk dan mencari sedikit makanan disana. Dapat aku lihat jelas betapa indahnya tubuh yang sudah Tuhan berikan padaku. Bukankah tidak mengherankan jika pria manapun akan bertekuk lutut di kakiku ?
Sepasang tangan telah melilit lingkar pinggangku, dapat aku rasakan deru napas hangat pada ceruk leherku, menghirup dalam bagaikan hidupnya ada pada tempat itu. Aku membiarkannya, sesekali dapat aku rasakan lidahnya menyapu lembut kulit leherku dan juga sesekali memberikan gigitan kecil yang membuat bulu kudukku meremang. Salahkan libido ku yang meningkat hanya karna sentuhan kecil ini.
Aku berbalik dan langsung menatap tepat pada mata kelam miliknya.. Mata yang aku bisa pastikan hanya akan tertuju padaku.. Pada tubuhku dan pada hasrat sex ku yang tidak tau diri menggebu kapanpun tanpa tau waktu.
"Apakah yang tadi malam belum cukup ? Aku bahkan sudah kesulitan untuk berjalan sekarang."
"Aku tidak masalah jika harus menggendongmu kemanapun kau mau"
"Bahkan di depan Jimin sekalipun ?"
Dengan kasar bibir itu langsung menyerbu bibir plum milikku, ia menggigit sehingga membuat mulutku terbuka. Lidahnya memasuki rongga mulutku dan menelisik masuk menjelajar setiap sisinya. Aku suka. Lidahku tak hanya diam, lidahku menyambutnya, mulai berdansa di dalam sana yang menghasilkan liur yang berkeluaran karenanya. Sekitar bibir kami basah oleh persatuan liur milikku dan miliknya, aku menyukainya.. Sangat..
"Jangan membicarakan pria lain saat kau berada di dalam kendaliku sayang. aku tidak suka bibir manismu ini mengucapkan nama pria lain saat kau denganku. Bibir ini cukup hanya mengulum penisku, mencium sekujur tubuhku dan juga meneriakan namaku saat aku bisa membuatmu mencapai klimaksmu"
Aku hanya tersenyum meremehkan.. Tapi jujur aku menyukai kata-kata kotornya, dia semakin sexy di mataku.
"Saatnya aku kembali ke rumah sakit, Jimin pasti mencariku"
"Hm baiklah. Apa kau ingin aku antar ?"
"Tidak perlu, aku bisa pergi sendiri"
"Baiklah. Hati-hati di jalan, kabari aku jika kau sudah sampai di rumah sakit"
"Hm" aku hanya berdeham memberikan jawaban dan bibirnya mencium kilat bibirku.
Ini sangat manis, ketika pembicaraan yang seharusnya menjadi akhir pertemuan kami saat itu malah menjadi penghenti waktu diantara kami. Tangan Taehyung masih berada di pinggangku dan kedua tanganku masih bergelayut di lehernya. Mata kami bersitatap dengan suasana membisu. Mata ini selalu bisa menghipnotisku, mata yang selalu membuatku terlena dan yang membuatku hanya akan memujanya.
Apakah bisa aku mengatakan ini sakit ? Dadaku berdegup kencang, mataku memanas saat mata itu masih lekat menatap ke dalam manik mataku.
"Kau beruntung aku sangat mencintaimu Kim Taehyung" bulir air dari pelupuk mataku akhirnya terjatuh.
"Tapi ini sakit" aku tersenyum.
"Kau tau ? Apapun yang terjadi, hanya kau yang memiliki sepenuhnya diriku.. terima kasih"
Tanpa ada balasan, tangan kekar itu menarikku ke dalam pelukannya. Aku tersenyum. Tulus.
Vote dan berkomentar kalau udah baca ya . Thankyouu 😊