i ; midnight movie

6.8K 545 44
                                    

〖 — L O V E I O U S —〗




Acara malam itu begitu ramai, seperti biasa red velvet disambut hangat para fans serta kamera yang memotret dengan cepat. Kilat potretan dari red carpet beradu dengan suara teriakan fans yang menggema saat mereka berlima datang.

Busana yang mereka gunakan juga terbilang hampir mirip, dengan dress code all black. Beberapa artis yang melewati lorong gedung tersebut, diantara mereka ada yang menyapa atau sekedar memberi tanda hormat sebagai hobae.

Pakaian Irene malam itu tidak terlalu terbuka, hanya saja bahu kanan wanita itu tersikap karena bajunya. Rambutnya ditata rapi, diikat pony tale dengan warna rambut hitam pekat menambah kesan cantik dan elegan bersamaan.

Selesai acara banyak senior yang menginginkan foto bersama dengan mereka, lebih lebih Irene yang mendapat banyak sapaan dari beberapa idol yang pernah satu acara dengannya.

Ponsel yang berlogo apel dibelakangnya itu, sukses membuat Irene lumanyan terkejut karena panggilan dadakan dari seseorang. Setelah terlepas dari jeratan beberapa aktor dan idol Irene segera mencari tempat sepi untuk menjawab panggilan tersebut.

"Lama sekali, kupikir tidak terlalu banyak orang yang akan menyapamu tapi dugaanku sepertinya salah" Suara panggilan itu tersambung dengan cepat, bahkan setelah mendengar ucapan penelpon Irene hanya terkekeh gemas dibuatnya.

"Sayang sekali, padahal aku berharap dugaanmu benar" tawa lepas keluar dari bibir Irene. "Ngomong omong para sunbaenim, mengajakku minum haruskah aku ikut?" dahi Irene mengernyit berpikir keras

"Hei! Kau lupa ya, janji tentang menonton itu heum?" Geraman itu, membuat Irene kembali tertawa. Ia melirik suasana gedung yang sudah mulai sepi, ia harus secepatnya pergi atau akan mendapat masalah.

"Ya ya, kumatikan aku akan mengunjungimu nanti" panggilan berakhir Irene segera menghampiri para member yang sudah siap menaiki mobil van. Wendy memberikan baju ganti dan coat untuknya.

"Eonni akan pergi ke apartemen?" sambil membetulkan letak syal rajutnya Wendy menatap Irene dengan penasaran. Wanita itu melirik jam tangan yang melekat pada lengannya yang sudah menunjukkan pukul dua belas malam.

Irene menganggukkan kepalanya, ia menyampirkan tas kecil sambil membawa paper bag yang diberikan Seulgi lalu menatap keduanya "ada yang ingin dikatakan lagi?" baik Wendy dan Seulgi hanya menggeleng pelan.

Irene menuju mobil yang berada dibelakang van, "jika ada masalah cepat hubungi aku oke. Jaga diri kalian" Wendy terkekeh pelan "yang ada taehyung yang menjawab haha" Seulgi terkikik pelan.

Candaan Wendy hanya ditanggapi Irene, dengan tertawa "ah ya aku lupa jika kemarin, yang menjawab telponku kemarin bukan Wendy haha"

Suara tawa Wendy berhenti seketika, digantikan pipi yang merah seperti buah delima. "Sampaikan saja salamku pada Yoongi ya" Mobil itu melaju bersamaan dengan ledakan tawa Seulgi yang terbahak bahak.

Wendy yang kesal hanya menyikut perut gadis bermata monoloid itu hingga mengaduh kesakitan "kau lupa kemarin siapa yang berkencan didepan gedung hah?" kini giliran Seulgi yang terdiam lalu berlari menuju van sambil menutup kedua telinganya.

Joy dan Yerim yang tidak tahu apa-apa hanya menelengkan kepalanya, kemudian melanjutkan aktifitas makannya yang tertunda akibat perkelahian kedua kakaknya itu.


Loveious.Where stories live. Discover now