IV. College Student/Model AU

269 23 12
                                    

First

.

Chae Hyungwon/Im Changkyun|I.M
They asked Changkyun about how they met before they get together.

.

Apabila seseorang bertanya kepada Changkyun sejak kapan ia mulai mengenal Hyungwon, maka dengan mudah ia akan berkata bahwa, sesungguhnya, ia baru mengenal Hyungwon di tahun ketiganya menjadi mahasiswa. Namun Changkyun akan menambahkan, bahwa sebenarnya, ia sudah mengetahui sosok Hyungwon sejak masih berada di sekolah menengah pertama--hampir sepuluh tahun yang lalu.

Sepertinya cukup sulit bagi Changkyun untuk tidak mengetahui lelaki dengan wajah tampan dan proporsi tubuh layaknya model itu. Belum ditambah lagi dengan kenyataan bahwa Hyungwon pernah menjadi pengisi acara dalam festival di sekolah mereka, tentu Changkyun pernah melihat dan memperhatikan sesosok lelaki bernama Chae Hyungwon. Namun, hanya itu yang ia ketahui.

Changkyun, tidak pernah dengan sadar dan sengaja, mendekat dan mengenal lelaki tersebut lebih dari sekadar mengetahui namanya.

.

Apabila seseorang bertanya, sejak kapan keduanya mulai berteman akrab dengan satu sama lain, maka dengan mudah pula Changkyun akan menjawab, sejak satu tahun setelah dirinya pindah dari asrama universitas. Berpikir bahwa kehidupan asrama tidak senyaman yang ada dalam bayangan, di akhir tahun pertamanya bersekolah, ia pun memutuskan untuk pindah ke sebuah unit apartemen kecil tak jauh dari universitas tempatnya mengenyam pendidikan. Dan di situlah keduanya bertemu dan menjalin sebuah hubungan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Beberapa hal yang dapat Changkyun ingat dengan baik pada hari di mana ia dan Hyungwon mulai menyadari keberadaan satu sama lain adalah canggung. Bahkan terlalu canggung.

Sebenarnya, tidak ada hal yang terlewat konyol atau mengerikan, atau bahkan tidak senonoh, yang terjadi saat mereka pertama bertemu. Malam itu, tepatnya sekitar dua bulan setelah ia keluar dari asrama universitas, Changkyun memutuskan untuk bergadang. Sama seperti yang biasa ia lakukan ketika tugas-tugas dari perkuliahan mulai saling meminta perhatiannya. Ia terbiasa untuk mengerjakan tugas kuliahnya hingga lewat tengah malam--atau bahkan dini hari, dan baru tertidur saat jam digital di atas mejanya menunjukkan angka 04:50 KST atau berapa pun itu ia tidak peduli.

Sebuah kebiasaan yang sangat tidak sehat tapi tetap tidak bisa ia hindari, sama sekali.

Setelah berkutat dengan laptop dan peralatan di atas meja kayu tempat ia biasa mengerjakan tugas-tugasnya selama berjam-jam, Changkyun memutuskan untuk memejamkan mata dan merenggangkan tubuh. Namun, tentu saja, semesta tidak membiarkan waktu istirahatnya terlewat dengan tenang begitu saja. Walau terdengar samar, ia dapat mendengar suara barang-barang terjatuh dan seseorang menggerutu dari koridor apartemen. Memang tidak sekeras itu, tapi apa yang kau harapkan dari semesta pada pukul satu dini hari? Suara sepelan apa pun akan terasa begitu keras di kesenyapan seperti ini.

Changkyun terdiam, perlahan membuka matanya dan memfokuskan pandangan ke arah langit-langit ruangan. Mungkin saja tetangganya hanya kewalahan karena barang belanjaan yang terlalu banyak dan semuanya berjatuhan ketika ia ingin membuka pintu. Mungkin ia tidak bisa menemukan kuncinya yang terselip di antara seluruh barang belanjaannya.

Kerut-kerut halus perlahan muncul di antara kedua alis Changkyun. Sekelebat gagasan lain terlintas di benaknya dan Changkyun tidak suka dengan gagasan tersebut. Changkyun menghela napas dan memijat pelipisnya perlahan. Ia harap tetangganya tidak mabuk dan berulah di luar batas yang membuat kepalanya semakin pusing. Ia harus menyelesaikan salah satu esainya untuk besok pagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[HYUNGKYUN] EphemeralWhere stories live. Discover now