III. Magical/Coffee Shop AU

415 48 4
                                    

Fairy

.

Chae Hyungwon/Im Changkyun | I.M; Lee Minhyuk/Im Changkyun | I.M
Changkyun is a coffee fairy who apparently loves flirting with this particular costumer in Hyungwon's cafe.

Important notes:
- Percakapan dalam petik dua (") artinya percakapan manusia.
- Percakapan dalam petik satu (') artinya percakapan peri.

.

"Terima kasih dan semoga para peri selalu memberkati hari Anda."

Suara berat dan lirih seorang barista muda bertubuh jangkung menggema ke seluruh penjuru kafe kecil di salah satu sudut kota Gwangju, Korea Selatan. Helaian halus rambut burgundy-nya melambung ke segala arah mengikuti gerak kepalanya. Langkah kaki ringannya meluncur dari balik konter kasir ke satu-satunya meja yang baru ditinggal pelanggan terakhirnya hari ini.

"Baiklah. Meja terakhir dan tugasku selesai," gumam lelaki tersebut sambil bersenandung riang. Tangan dan kaki ia gerakkan pelan-pelan ke berbagai arah membentuk sebuah tarian yang sama sekali tidak jelas dari mana asalnya.

Mungkin lelaki itu terlalu banyak menonton tayangan televisi akhir minggu kemarin.

'Aku tidak mengerti apa yang membuatmu terlihat senang di tempat kosong seperti ini.' Kini sebuah suara berat samar-samar menyahut dari balik mesin-mesin pengolah kopi di area memasak. 'Selesai di sebelah sana bukan berarti kau bisa mengabaikan dapurmu bukan?'

Terlihat abai dengan suara berat itu, Chae Hyungwon, barista jangkung tadi, berjalan ke ruang janitor di dekat toilet. Mengambil sebatang sapu, kain pel, dan ember dari dalam sana. Sementara ia menunggu air dalam embernya penuh, Hyungwon mulai bergerak untuk membersihkan area di dekat toilet. Mematikan keran air saat embernya penuh lalu kembali melanjutkan kegiatannya membersihkan lantai di area sofa, meja makan di area tengah, kursi tinggi, area memasak, area mengantre, dan pintu masuk.

Ia baru saja akan mengulang proses tersebut dengan kain pelnya saat suara dari balik mesin pengolah kopi menggemakan namanya.

'Chae Hyungwon!'

Kembali abai dengan suara tersebut, Hyungwon terus menggerakkan langkahnya.

'Hyungwon! Hyungwon-ah! Chae Hyungwon! Hyungwon-nim!'

Walau tangan dan kakinya terus bergerak, Hyungwon tidak bisa memungkiri perasaan kesal yang perlahan-lahan menyelimuti benaknya. Dan demi Tuhan, kalau Changkyun, sosok di balik suara berat tadi, tidak segera menutup mulutnya; Hyungwon yakin otaknya akan meledak dalam tiga.

'Hyungwon!'

Dua.

'Hyungwon-ah!'

Satu.

'Chae Hyungwon!'

"Changkyun!"

Suara dering bel pertanda pelanggan masuk menghentikan ucapan keduanya seketika. Sementara Changkyun dalam sekejap telah lesap dibalik biji kopi, Hyungwon telah membalikkan badan dan mengumbar senyum sopan dan profesional. Berharap siapa pun yang tiba-tiba masuk di waktu tutup ini tahu bahwa Hyungwon tidak akan melayani pelanggan lagi hari ini. Biarpun pelanggan itu presiden atau tokoh penting sekalipun.

Pukul 21:00 KST adalah waktu tutup kafe. Alasannya sederhana, Hyungwon membutuhkan waktu untuk istirahat. Ia ingin segera pulang, mandi berendam, dan tidur sebelum harus kembali membuka kafenya. Tidak ada seorang pun yang bisa membantah keinginannya karena hal tersebut adalah aturan yang telah ia tetapkan di kafe ini. Ini zona miliknya dan siapa pun yang memasuki tempat ini harus patuh pada aturan yang ditetapkan olehnya.

[HYUNGKYUN] EphemeralTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon