29.Penjelasan

4.9K 182 0
                                    

Malam ini aletha tidak bisa tidur dengan nyenyak karna dari tadi perasaan nya sangat gusar.

Aletha berbalik ke kanan, ke kiri, telentang, telengkup. Namun hasilnya masih sama tidak bisa tertidur.

Aletha memutuskan untuk berdiam diri di balkon kamarnya untuk mencari oksigen untuk dirinya.

Aletha terdiam diri duduk di balkon kamarnya di temani bulan dan bintang, tak lupa angin yang menerbangkan rambut indah aletha.

"Dek."ucap alfaro.

"Kenapa lagi?"tanya alfaro lembut.

"Deva besok mau ngejelasin semuanya ke al, tapi gue belum siap bang."ucap aletha sambil menahan tangis nya.

"Dengerin dulu dia kasih dia waktu buat ngejelasin semuanya ke lo biar lo nya juga ga negatif thingking."ucap alfaro.

"Tapi..."ucapan aletha menggantung di gantikan oleh isak tangis.

"Siapin hati lo buat dengerin penjelasan dari deva, jangan lemah. Inget lo berdua udah bikin kisah cinta bareng jangan sampai kandas di tengah jalan. Saran gue lo harus dengerin penjelasan dari deva biar lo tau yang sebenarnya."ucap alfaro.

"Gue bakal coba."ucap aletha sambil menghembuskan napas nya.

"Lo pasti bisa percaya sama gue."ucap alfaro meyakinkan adiknya.

Aletha memeluk tubuh abangnya dari samping yang dibalas oleh alfaro.

"Makasih."ucap aletha.

"Kalau ada apa apa bilang gue bakal coba bantu."ucap alfaro sambil mengecup kepala adiknya.

"Udah malem tidur yu."ucap alfaro.

"Temenin."rengek aletha.

"Adohh manja nya, ya udah ayo."ucap alfaro sambil membantu aletha berdiri.

Aletha menutup jendela besar kamar nya lalu naik ke atas kasur King size nya bersama abangnya.

Kini kaka beradik itu tengah tertidur lelap dengan ke adaan aletha memeluk tubuh sang abang.

Ceklek..

Kamar aletha di buka oleh sang bunda, dan bunda tersenyum melihat kedua adik kakak itu sedang terlelap dalam tidurnya.

Sebenarnya bunda tahu apa saja yang di perbincangan kan oleh kedua anak nya itu, sebenarnya bunda ingin menemui kedua anaknya itu namun saat mendengar percakapan mereka saat akan tidur bunda mengerutkan tindakan nya.

Bunda mendekati kedua anak nya itu lalu mencium kening mereka satu satu dengan penuh kasih sayang lalu menyelimuti anak anak nya.

Bunda keluar dari kamar aletha dengan perlahan agar tidak membangunkan mereka berdua.

"Gimana bun?"tanya ayah saat melihat bunda baru turun.

"Mereka tidur berdua, bunda seneng ngeliat mereka saling sayang."ucap bunda sambil terus menyunggingkan senyum nya.

"Huhh, syukurlah ya udah ayo kita tidur udah malem juga."ucap ayah.

Ayah dan bunda masuk ke kamar mereka untuk segera tidur.

****

Pagi ini matahari telah menampakkan dirinya, sinar nya masuk ke cela cela jendela kamar aletha.

"Dek bangun."ucap alfaro yang sudah bangun terlebih dahulu.

"Enghhh."

"Bangun elah nanti telat."ucap alfaro sambil membuka selimut yang menutupi wajah aletha.

ALETHA[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang