Start the Test

166 2 2
                                    

-Story inspired of my dream-

Jadi cerita berawal dari aku ada di sebuah kelas yang jumlah orang di kelas itu sekitar 9 orang. Dan 9 orang ini termasuk aku akan diberi test kejujuran. 

Aku yang menjadi diri aku sendiri di mimpi ini mempunyai ingatan kalau dari dulu saat aku test, aku tidak pernah gagal dan selalu bisa berhasil, tapi di mimpi aku yang sekarang ini entah kenapa aku tidak bisa.
Karena merasa tidak bisa, aku melihat teman-teman sebelah-sebelahku menyontek, jadinya aku ikut-ikutan menyontek. Terlihat ada dua buku warna merah kecil panjang dan di salah satu buku itu terselip kertas jawaban test. Dan aku terpikir mau menyontek dari situ. Tapi entah aku susah sekaliii melihat kertas jawaban test itu. Argh.

Hampir sampai di akhir waktu test, sang guru tiba-tiba datang memutari kami semua. Sambil aku menyontek, hingga guru itu hampir saja mendekati tempat dudukku. Sambil berusaha, aku menggeser buku yang terselip kertas jawaban menjauhiku agar tidak dilihat oleh sang guru, itu pun aku sambil berusaha menyontek.

Sang guru mendekat! aku buru2 menjatuhkan buku itu aku geser2 dgn kaki dibawah mejaku sampai akhirnya buku itu dibawah kursiku.'Deg-deg deg-deg' bunyi jantungku. Deg degan sekali aku, dan pada akhirnya di akhir test, aku hanya menjawab jawaban yang sedikit. 

Sang guru mengakhiri test, dan kami kira yg dinilai dari test itu adalah jawaban hasil dari test itu sendiri nyatanya tidak

Sang guru bertanya "siapakah yg mau mengaku jujur di test ini yg tidak 'menyontek'?" Kelas pun terdiam dgn pertanyaan itu, tdk ada yg mau menjawab. Sang guru masih memutari kelas menunggu jawaban murid.

Yg lain cuek, ada yg main2, ngobrol. Tetapi anehnya aku sendiri yg kecewa sama diri aku sendiri akhirnya memutuskan utk melihat jawaban yang benar dari buku, buku yg satu lagi yg masih ada di meja yg tdk ada kertas jawaban yg diselipkan. Aku melihat jawaban soal2 test yg sebenernya ada di buku itu. Aku buka buku mencari soal2 dan mencari jawaban yg ada di buku itu. 

Di mimpi sih aku bilangnya sih sambil belajar jg, katanya. 

Terus tiba2 sang guru menghampiri aku tapi malah mengelus kepala aku sambil berkata "nak bagus pintar sekali kamu, contohlah dia, nak kelak kamu akan jadi pejabat tinggi yg baik yg bagus"

Loh kok? aku tau kalian bingung, jd sepikiran aku, sang guru sudah tau kita menyontek di depannya, dan aku mengakui kesalahanku tp mencoba memperbaiki dgn belajar lagi mencari jawaban yg benar lagi, karena aku satu2nya yg seperti itu yang membuka buku dan mencari jawaban dari buku yang tidak terselip jawaban itu, ya itulah yg terjadi. 

Kata2 'pejabat tinggi yg baik' masih terngiang di pikiran ku, awalnya aku menyangkal 'aku inginnya jd istri pejabat kok' tp disitu aku akhirnya menerima 'wah tp bagus jg kalo aku jd pejabat tinggi yg baik'.

Dan tiba2 mimpiku selesai begitu aja haha

KelasOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz