24. Sick

3.7K 800 117
                                    

Please vote before or after reading and leave the comment. Thank you for being a part of this story and Borahae💜

.

Terima kasih sudah menjadi pembaca yang jujur. Salam kenal yeorobun💜

.


Y/n sakit katanya.



Yoongi tidak heran lagi jika melihat kelakuan gadis itu selama ini. selalu ceroboh dan tidak berhati-hati.

Maka dari itu ia hanya bisa menggelengkan kepalanya ketika melihat y/n yang tengah berguling kesana kemari di atas ranjang ruang kesehatan dimana hanya ada gadis itu sendiri disana.

Sesekali ia akan berbicara sendiri, sisanya mengumpat tidak jelas sesuka hati.

Jadi yang Yoongi lakukan hanya menyandarkan tubuhnya di balik pintu sambil tersenyum mendengar sumpah serapah gadis itu.



Ya, hanya gadis itu yang bisa membuat seorang Min Yoongi menjadi seperti ini.

***

Setelah diseret paksa oleh Seokjin ke ruang kesehatan, maka berakhirlah y/n disini. Di atas ranjang pesakitan yang membuatnya tersiksa setengah mati. Apalagi ia mendapat ancaman dari Seokjin jika ia berani sedikit saja turun dari ranjang itu, ia tidak akan diperbolehkan untuk melihat Yoongi.




'MANA BISA BEGITU!!'




Begitu teriakan tidak terima y/n kepada Seokjin yang kadang sering bertindak sesuka hati.

Lagipula setelah mendapat laporan dari Wendy jika y/n tidak dapat bernapas dalam tidurnya tadi malam, Seokjin mana bisa diam begitu saja.

Meskipun y/n orangnya seperti itu, dialah orang yang paling banyak jasanya dan berkontribusi besar untuk mewarnai hari-hari Seokjin. Maka dari itu setidaknya ia ingin membagikan sedikit kebaikan hatinya kepada y/n yang tidak tau diri itu sama sekali.








"Y/n-ku sayangku cintaku ratuku! Hambamu telah kembali!"






Seperti biasa, duo TaeKook selalu muncul dengan gaya mereka sendiri.

Mereka berjalan dengan heboh untuk bisa mencapai ranjang dimana y/n terbaring. Dibelakang mereka ada Hoseok, Jimin, dan Namjoon yang datang dengan senyum masing-masing.

Melihat mereka tersenyum rasanya y/n seperti berada di surga.





"Kami bawakan makanan untukmu!" ucap Taehyung sambil duduk di pinggir ranjang.

"Terima kasih, tapi aku belum lapar," ucap y/n masih dalam keadaan setengah nelangsa setelah berguling kesana kemari seperti orang gila. Ia menyembunyikan tubuhnya dibalik selimut untuk menutupi sisa rasa malunya.

"Tadi aku melihat Min Yoo―"

"DIMANA?"

Hoseok memasang wajah tersakiti ketika ucapannya begitu saja dipotong oleh y/n jika menyangkut tentang lelaki pucat itu.

"Di koridor lah. Kau pikir dia sudi menjengukmu hah?"

Tidak itu bukan Jimin yang berbicara. Dia kini sudah bertransformasi menjadi Jimin yang baik hati dan tidak sombong.

Yang berbicara barusan itu Seokjin yang baru masuk ke ruang kesehatan.

Jika dilihat dari posisi ini, semua yang dekat dengannya adalah para lelaki. Tidak ada satupun wanita yang ingin berteman dengan y/n di sekolah ini mengingat bagaimana tindak-tanduk gadis itu sendiri.

Kadang y/n iri dengan Suran dan teman-teman wanitanya yang selalu setia mengikuti. Atau para gadis yang tengah berkumpul di koridor hanya untuk sekedar bergosip tentang hal yang telah melewati hari itu.

Tapi jika disebut pantas atau tidak, y/n terlihat tidak bersyukur sama sekali dengan keadaan yang telah ia dapatkan sekarang ini.








Y/n hendak menanggapi ucapan Seokjin saat sesuatu terasa menimpa dadanya dengan kuat. Napasnya tercekat dan y/n merasa bahwa udara perlahan menghilang disekitarnya.

***

To be continued.



First impression kalian tentang Magic Shop (platform 3¾) ?

Magic Shop • BTS ✔Where stories live. Discover now