아프다 / APPO [JaeYong] ✔

PART 13

TING...

Suara lift yang terbuka mau tak mau membuat keduanya menghentikan pembicaraan mereka untuk sesaat. Taeyong memandang Jaehyun sebelum memberikan sedikit senyumannya.

"Baiklah, sampai jumpa." Ujar Taeyong pelan, ia lalu memasuki lift itu.

"Tunggu." Jaehyun kembali berujar, ia menahan pintu lift itu agar tidak tertutup terlebih dahulu matanya memandang Taeyong serius.

"Paling tidak ijinkan aku mengobati luka lebam yang ada di keningmu Yongie." Ujar Jaehyun dengan tatapan memohon.

Taeyong meraba dahinya sekilas sebelum ringisan kecil keluar dari bibirnya saat jemari tangannya tak sengaja menekan luka itu terlalu kuat.

"Baiklah." Ujar Taeyong pasrah.

"Terimakasih." Balas Jaehyun dengan memberikan senyuman kecil pada Taeyong, ia lalu membawa tubuhnya masuk kedalam lift dan membiarkan pintu lift tertutup dan membawa tubuh keduanya.

.

.

.

.

Jaehyun terdiam mematung, ia memandang Taeyong dengan mata tak berkedip. Saat ini Jaehyun dan Taeyong tengah duduk dengan nyaman di dalam mobil sport milik Jaehyun yang terpakir rapih di pelataran kantor Kim Corp. Lantas apa yang membuat Jaehyun terdiam mematung saat ini?

"Jaehyun Hyung?" Panggil Taeyong sedikit kencang. Beberapa waktu yang lalu mereka telah sepakat untuk memanggil nama Jaehyun dengan embel-embel Hyung tanpa -shi, dikarena kan Jaehyun yang mengancamnya akan terus memanggil pria mungil itu dengan sebutan Baby.

"HAh!" Ujar Jaehyun terkejut.

Saat ini Taeyong hanya memandang heran jaehyun, ia sengajanya mengikat Apple Hair rambutnya agar mempermudah Jaehyun untuk mengobati lukanya.

Tapi apa yang di lihatnya saat ini? Hanya Jaehyun yang terdiam mematung dengan mata tak berkedip memandangnya, seperti orang bodoh! Tak tahukah kau Lee Taeyong saat ini Jaehyun telah kembali terppesona padamu untuk yang kesekian kalinya?

"Jadi tidak mengobatiku Jaehyun Hyung! Kenapa kau malah diam seperti itu?" Ujar Taeyong kesal.

Jaehyun kembali mengerjapkan matanya terkejut. "Tentu saja jadi." Balasnya cepat.

Ia mencoba mengalihkan perhatiannya pada wajah cantik Taeyong yang sialnya bertambah memukau jika pria mungil itu mengikat poni rambutnya seperti itu.

"Apa kau terpesona padaku?" Ujar Taeyong menggoda.

Jaehyun menghentikan kegiatannya saat tangannya ingin menyentuhkan kapas yang telah ia basahi dengan alkohol pada dahi Taeyong. Ia berdehem pelan sebelum kembali fokus pada pekerjaannya.

"Menurutmu?" Ujar Jaehyun pelan tanpa menjauhkan jarak tubuh mereka.

"Kau terpesona padaku Tuan Jung." Ujarnya mengerlingkan matanya pada jaehyun.

"Wajah yang indah di hiasi oleh mata bulat, hidung mancung kecil beserta bibir mungil berwarna merah alami. Menurutmu apakah itu cukup membuatku terpesona?" Ujarnya pelan. Ia lalu menempelkan plaster bercorak kucing kecil berwarna warni ke dahi Pria mungil itu.

Taeyong terkekeh kecil dengan tangan yang menutupi mulut kecilnya, ia lalu menjauhkan tubuh mereka. Ia menatap Jaehyun menggoda sebelum mendekatkan wajahnya pada telinga Pria tampan itu.

"Kau akan selalu jatuh pada pesonaku Jung Jaehyun." Bisiknya pelan.

Mata bulatnya menatap Jaehyun menggoda. "Terimakasih." Lanjutnya pelan, ia lalu mengecup sekilas bibir Jaehyun dan keluar dari mobil itu setelahnya.

BRAKKK

Suara pintu mobil yang tertutup membuat tubuh Jaehyun tersentak kaget. Ia seketika tersadar dari keterkejutannya ketika kursi samping kemudinya telah kosong tanpa ada Taeyong lagi di sana.

"SHIT! Dari mana dia belajar menggoda! Lee ㅡah tidak Jung Taeyong kau membuatku semakin ingin memilikimu!" Desisnya pelan, ia lalu menyalakan mesin mobil sportnya untuk meninggalkan area gedung itu.

"Aku akan benar-benar membuatmu bertekuk lutut padaku Jaehyunie Hyung." Ujar Taeyong lirih, ia kemudian berlalu pergi dari tempat persembunyiannya.

~TBC~

Leave voment juseyo... see you next chapter...