아프다 / APPO [JaeYong] ✔

PART 11

.

.

.

Don't Like Don't Read
Jaeyong Fanfiction
By Baby Ty.

.

.

.

Happy reading....

Wonwoo terkekeh pelan saat Bartender itu memberikan ponsel Taeyong padanya, ia mengangguk puas dan memberikan sedikit tips untuk pria muda itu. "Terimakasih." Gumam Wonwoo.

Mingyu datang menghampiri kekasihnya dan memeluk pinggang ramping itu posesive sebelum menyerukkan kepalanya kedalam perpotongan leher Wonwoo dan menyesapnya kencang hingga menimbulkan bercak keunguan.

"Nghh... Hyung! Lepaskan." Ujar Wonwoo galak, matanya memincing tajam pada kekasihnya.

"Pelit sekali."

Wonwoo hanya mendengus kecil, matanya menatap Taeyong yang hampir tidak sadarkan diri di soffa, tak lama seringaian terlukis di bibir manisnya.

"Hyung kau pergi kesana tunggu aku disana."

"Tidak mau! Aku akan menunggumu disini." Ujar Mingyu datar ia memperhatikan setiap gerak gerik kekasihnya dan matanya membulat terkejut ketika sang kekasih mendekatkan kepalanya pada perpotongan leher Taeyong.

"YA... YA... YAAKKK.... apa yang ingin kau lakukan baby." Ujarnya panik, ia menahan pergerakan tubuh sang kekasih yang tengah berdesis kesal.

"Diamlah Hyung! Aku hanya ingin memberikan kissmark pada Taeyong, tidak mungkin bukan jika aku menyuruh orang lain ataupun kau yang membuatnya." Ujar Wonwoo santai.

Mingyu hanya memandang Wonwoo datar, kepalanya menggeleng tidak mengijinkan. "Untuk apa seperti itu? Cukup Taeyong yang mabuk dan kita menyeretnya ke dance floor itu sudah cukup."

"Tapi bagaimana jika banyak seme yang mengganggunya?"

"Bukankah kau ingin membuat Jung sialan itu menyesal telah menyakiti Taeyong? Jadi jangan setengah-setengah kau melancarkan rencanamu Baby. Kita juga akan mengawasi Taeyong nanti, jadi tenanglah." Ujar Mingyu panjang lebar.

"Aishh... parah sekali dia jika sudah mabuk." Ujar Wonwoo, ia menatap horror Taeyong yang mulai merancau tak jelas dan bergelayut manja padanya.

"Sudahlah ayo seret dia ke dance floor." Perintah Mingyu.

Dengan sekali angkat Taeyong yang sudah mabuk hanya menuruti kemana tubuhnya di bawa pergi, ia membuka sedikit matanya, dan tersenyum senang ketika mendapati dirinya tengah berada di dance floor.

Tubuh mungil Taeyong bergerak lincah mengikuti hentakan musik, sesekali ia menggoyangkan pinggulnya menggoda, ia sedikit terganggu ketika beberapa pria mendekatinya dan mendekatkan tubuh mereka dengan sengaja, bahkan Taeyong bisa merasakan benda keras yang menekan buttnya.