아프다 / APPO [JaeYong] ✔

PART 1

.

.

.

.

Don't Like Don't Read
Jaeyong Fanfiction
By Baby Ty.

.

.

.

.

Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca...

Lee Taeyong adalah seorang anak yatim piatu. Sedari kecil hingga dewasa ia di besarkan di panti asuhan kecil yang terdapat di tengah-tengah ibu kota Seoul, Wajahnya yang tampan menjurus kecantik, sifatnya yang ceria serta tingkah laku yang lembut membuatnya mudah di sukai oleh semua orang.

Saat usianya 17 tahun ia memutuskan untuk keluar dari panti asuhan itu dan membawa dua adik kesayangannya untuk tinggal bersamanya. Saat itu ia bekerja paruh waktu untuk menghidupi dan menyekolahkan adik-adiknya.

Saat ini usianya memasuki 23 tahun dan sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas ternama di Seoul, karna kepintarannya ia menjadi salah satu orang yang beruntung yang mendapatkan beasiswa penuh.

"Jeno -ah, jisungie Cepatlahh!! Nanti kalian bisa terlambat!!!" Teriak Taeyong di depan pintu kamar mereka.

"Hyungg sebentaarrr,,, kami kesiangan aduhh,, YAK!! HYUNG MINGGIR DULU!! " Jisung membalas teriakan Taeyong, setelahnya ia malah meributkan sesuatu yang Taeyong sendiri tidak tahu apa itu, sudah menjadi kebiasaan jika mereka membuat ribut di pagi hari.

"Cepatlah keluar sebelum aku menghabiskan semua makanan yang ada di meja." Ujar Taeyong kejam.

"Andwae/ Aniaa!!!" Ujar Jeno dan Jisung kompak.

BRAK!!!

"ASTAGAA!!! JANGAN MEMBANTING PINTUNYA SEPERTI ITU!!" Taeyong akhirnya kehilangan kesabaran akibat tingkah adik-adiknya.

Jeno dan Jisung hanya tertawa hambar saat melihat Hyung kesayangan mereka tengah melebarkan matanya galak serta kedua tangannya yang ada di pinggang.

"Sekarang sudah hampir jam 7.20 dan kalian masih belum siap lagi? Cepat makan!! Hyung ada kelas pagi ini!!"

"Hehehe.... ba ㅡbaiklah Yongie Hyung, ki ㅡkita akan makan dengan cepat.... ia kan Jisung -ah?" Ujar Jeno terbata-bata.

"Hehehehe... kau be ㅡbetul Jeno Hyung, ayo kita makan!" Jisung langsung menarik tangan Jeno cepat dan hampir membuat kakak keduanya itu terjatuh karna tersandung kakinya sendiri.

Taeyong hanya menatap mereka dengan senyum yang tertahan di bibirnya, saat ini Jeno dan Jisung sudah menduduki bangku Senior High School, Jeno di tingkat terakhir dan Jisung di tingkat ke dua, mereka juga sama sepertinya, mengandalkan beasiswa yang di berikan pihak sekolah untuk menempuh pendidikan, salahkan saja kenapa otak mereka yang terlalu pintar.