Ucapan Jaehyun sukses membuat ke tiga kepala bersurai berlainan itu memandangnya terkejut. Terlebih Taeyong yang memandangnya penuh arti.


"Jika aku tak mau, kau tak bisa memaksaku Jaehyun-shi!" Ujar Taeyong dengan suara lembutnya matanya memandang kearah berlainan tanpa mau menatap ketiga pasang mata yang menatapnya dengan pandangan beragam.



Wonwoo yang menatapnya dengan seringaian yang mengerikan, Mingyu yang menatapnya tak mengerti, dan Jaehyun yang menatapnya dengan pandangan menyesal.



"Aku tidak akan memaksamu Yongie, aku akan membuatmu menerimaku kembali. Tapi jika kau sendirilah yang memintaku berhenti dan menghilang dari hadapanmu, maka akan ku lakukan itu." Balas Jaehyun dengan tegas.


Taeyong mengulum senyumannya diam-diam, ia menegakkan tubuhnya, lalu berdiri dari tempatnya duduk. Sebelum memandang Jaehyun dengan mata bulat yang berpendar licik.


"Ah! Aku melupakan sesuatu! Kau juga harus menghadapi kedua adikku yang brother kompleks itu, jangan tertipu dengan wajah manis mereka." Ujar Taeyong.


"Karna wajah manis mereka tidak akan sesuai dengan tingkah mengerikan mereka! Jadi selamat berjuang Tuan Jung!" Lanjutnya diakhiri dengan senyuman menggoda yang terlukis di bibir mungilnya, ia lalu berjalan keluar dari ruangan itu tanpa berpamitan terlebih dahulu pada pemiliknya.



Jaehyun mengerjapkan matanya pelan, ia masih mencerna semua ucapan Taeyong sebelum kesadaran menghantamnya telak. Dengan cepat ia bangkit dan berjalan cepat untuk menyusul Taeyong yang ia yakini masih berada di lantai yang sama dengannya.



BRAKK



Suara bantingan pintu yang tertutup membuat kedua manusia yang tersisa kembali ke alam sadarnya, Mingyu menatap Wonwoo tak percaya. Sedangkan Wonwoo hanya menyeringai pelan sebelum bergumam dengan nada puas.



"Yeaahh!! Itu baru adikku!"


Taeyong berdiri menunggu pintu lift terbuka, ia sesekali melirik layar kecil yang berada tepat di sebelah tombol lift yang menunjukan angka delapan, dan itu berarti masih ada sepuluh lantai lagi untuk mencapai tempatnya saat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Taeyong berdiri menunggu pintu lift terbuka, ia sesekali melirik layar kecil yang berada tepat di sebelah tombol lift yang menunjukan angka delapan, dan itu berarti masih ada sepuluh lantai lagi untuk mencapai tempatnya saat ini.


"Baby."


Sebuah suara yang sangat di kenalnya memanggil namanya keras, ia menolehkan kepalanya ke arah sumber suara dan mendapati Jaehyun yang tengah berlari menyusul kearahnya.



"Baby? Kuharap kau tidak memanggilku dengan panggilan itu Jaehyun-shi." Ujarnya dingin.


Jaehyun hanya menghela nafas pelan. "Ini tidak akan mudah." Batinnya.


"Maafkan aku Yongie. Ijinkan aku mengantarmu."


"Terimakasih, tapi aku lebih memilih untuk naik kendaraan umum." Ujarnya menolak dengan halus.


아프다 / APPO [JaeYong] ✔Where stories live. Discover now