아프다 / APPO [JaeYong] ✔

PART 13

"Jung minggir kau." Ujar Wonwoo kasar. Kakinya menendang kecil kaki panjang Jaehyun yang terbalut celana panjang hitam.

"Berikan kotak itu padaku Wonwoo-shi aku yang akan mengobati luka Taeyong." Ujarnya datar.

Wonwoo hanya mendecih kecil sebelum melemparkan kotak itu pada Jaehyun yang menangkap kotak itu dengan sigap.

"Thanks." Ujar Jaehyun.

Wonwoo mendudukan dirinya di samping Mingyu dan memandang datar Jaehyun. "Apa yang membuat kalian bertengkar?" Ujarnya.

Jaehyun menghentikan gerakan tangannya dan menatap Wonwoo sebelum tangannya kembali menutup kotak itu. "Ia akan mengobati luka memar Taeyong nanti." batinnya.

"Aku hanya ingin bertanya pada Mingyu-shi tentang hubungannya dengan Taeyong, dan kurasa dia tak mempunyai hubungan apapun dengan Taeyong, Ania?" Ujarnya datar. Matanya melirik kearah lukisan besar pada dinding ruangan itu.

Mingyu menghela nafas pelan sebelum tangannya menggengam tangan Wonwoo yang ingin menjawab pertanyaan yang Jaehyun berikan, ia mengelus pelan punggung tangan sang kekasih dengan ibu jarinya sebelum tersenyum lembut ke arah Wonwoo menandakan ia yang akan mengambil alih pembicaraan ini, dan itu membuat sang kekasih terdiam.

"Aku akan jujur padamu Jung. Aku sudah menganggap Taeyong sebagai adiku sendiri, dan begitu pula dengan Wonwoo. Dia kekasihku dan ia juga sangat menyayangi Taeyong dan ke dua adiknya melebihi rasa cintanya padaku! Memang itu terlihat berlebihan tapi itulah kenyataannya." Ujar Mingyu datar. Ia memandang Jaehyun dengan tajam dan menuntut.

"Jadi jika ada seseorang yang melukai hati adikmu, apa yang akan kau lakukan Jaehyun?" Lanjutnya serius.

Jaehyun memandang Mingyu dan Wonwoo dalam diam. "Aku akan marah. Tentu saja." Ujar Jaehyun pelan.

"Benar! Jadi itulah yang kami rasakan padamu Jung!" Balas Mingyu datar.

"Aku menyesal."

"Tidak semudah itu! Kau mencampakannya dan kemudian kembali dan dengan mudahnya kau mengatakan jika kau menyesal? Jangan bercanda denganku." Ujar Mingyu tajam. Matanya menatap Jaehyun nyalang.

"Hyungie"

"Diamlah Taeyong! Saat ini kau tidak di ijinkan berbicara." Sanggah Mingyu tajam, Matanya menatap Taeyong mengancam. Sedangkan Taeyong hanya menundukan kepalanya takut.

"Jangan kasar seperti itu pada Taeyongku!" Balas Wonwoo tajam.

Mingyu menghela nafas pelan sebelum mengusap kasar wajahnya. "Maafkan Hyung." Ujarnya lirih. Taeyong hanya menganggukan kepalanya pelan.

"Jadi sebenarnya apa maumu Jung?"

"Berikan aku kesempatan sekali lagi. Aku akan membuktikan pada kalian dan juga pada Taeyong, jika aku benar-benar mencintainya."

Jaehyun memandang Mingyu dan Wonwoo serius sebelum memandang Taeyong yang berada di sebelahnya dengan lembut.

"Mengapa kita harus memberikan kesempatan itu padamu Jung?"

Kali ini suara lembut Wonwoo lah yang terdengar, ia memangku kakinya serta melipat kedua tangannya di dada dan menatap angkuh Jaehyun.

"Karena aku mencintainya, dan karena aku menginginkannya untuk menjadi pendamping hidupku nanti."