Kelompok kalkulator dan wikipedia

14 1 0
                                    

Pagi ini Dira duduk dibangku nya dengan wajah lesu sebab masih lelah karna latihan semalam, padahal setelah Ncek mengantarnya semalam ia langsung masuk kamar nya dan tidak ingin mendengar ocehan apapun dari sang ayah, lantas tidak butuh waktu lama ia langsung tidur tanpa mandi ataupun mengganti bajunya.

Tidur nya semalam cukup tidak kurang malah lebih namun tubuhnya terasa sakit semua entah kenapa atau memang Dira pemalas makanya badannya sakit semua?!.

Dira menelungkupkan kepalanya ingin melanjutkan tidur namun, rambutnya yang dikuncir kuda, ada yang iseng menariknya membuat ia membatalkan niat nya itu.

"ish siapa sih iseng banget" dumelnya bangun dari telungkup.

Dan terlihat Aldi yang kembali menaruh susu kotak rasa melon di mejanya.

"makanya pagi-pagi tuh jangan tidur ra kan mau belajar"

"Ck, siapa yang mau tidur orang mau istirahat doang btw makasih susunya"

"bedanya tidur ama istirahat apa coba?" gumam aldi yang terdengar Dira.

Mendengar itu Dira membalikkan tubuhnya menghadap ke Aldi "ya bedalah kalo tidur itu merem tapi enggak sadar nah kalo istirahat merem tapi masih sadar" jelas Dira dan kembali mengahadap depan.

"terserah lo aja deh" balas Aldi.

Setelahnya tidak ada lagi percakapan antara dua orang itu dan tak lama arum datang dengan wajah super duper sumringah.

"adudududu ada yang lagi seneng nih bau bau nya" sorak Dira sambil mengigiti sedotan susu kotak yang sudah diminum.

Arum terkekeh "awas ah gue mau duduk minggir dulu dir"

"jiaelah segala, biasa juga lompat" ledek Dira.

"lo kira gue kodok bisa lompatin lo"

"lah kan lo biang nya kodok hahaha" terkekeh Dira mengatakannya dan bangkit dari duduk nya membiarkan arum masuk dan duduk dibangku sebelahnya.

"sialan lo" ujar arum yang sudah duduk dibangkunya.

Bel masuk berbunyi dan tepat saat bel berbunyi guru yang akan mengisi pelajaran pun masuk kedalam kelas Dira.

"astaga dragon niat banget ngajar kayanya itu guru ra" nyinyir arum sambil menyiapkan bukunya.

"makanya tuh suruh cepet nikah rum, biar dikekep dulu sama istrinya di rumah" balas Dira dan setelahnya mereka berdua tertawa. "hahahaha"

"Assalamualaikum selamat pagi anak-anak" sapa pak arif selaku guru kimia yang mengisi jam pelajaran pagi ini.

"walaikumsalam pagi pak" koor anak-anak sekelas.

"pagi ini saya mau membagikan kelompok"

"bukannya sudah ada ya pak?" sahut salah satu siswa.

"ah yang itu diganti saja denga ini karna sekarang saya mau bikin kelompok baru"

Lantas sang sekertaris pun maju membantu pak Arif menulis nama-nama kelompok murid yang akan belajar.

Mata Dira memerhatikan papan tulis dan melihat namanya. Dira tidak mengharapkan dia berkelompok dengan anak pintar ataupun menyesal jika berkelempok dengan murid yang menangkap materi sedikit lebih lama, ya dia biasa aja tidak terlalu memperdulikan, dan melihat namanya satu kelompok dengan Aldi dan Karina si bidadari angkatannya.

ia pun membalikkan badan mengahadap ke Aldi yang dibelakangnya dan tak lama suara langkah kaki mendekat yang sudah Dira tebak yaitu Karina. 'yaiyaalah siapa lagi coba kan dia satu kelompok sama lu' rutuk Dira dalam hati.

Someone PerfectWhere stories live. Discover now