"Sama rumput bergoyang ra"

19 2 0
                                    

Hari telah berganti dan dira sudah berada di dalam kelas nya pagi ini sedang tidur dengan menelungkupkan kepala nya di tangan atas meja.

Sampai tiba – tiba seseoang menyenggol bahunya membuat ia mendongak untuk melihat siapa orang nya. Dan yang ternyata adalah Aldi datang menyenggol nya dan menaruh satu kotak susu kesukaannya rasa melon, sudah biasa jika tiap pagi Aldi memberikan dirinya susu kotak melon dan tidak membuat dirinya heran entahlah  Dira juga nggak kepo-kepo amat kenapa Aldi selalu memberikannya susu kotak itu, mungkin ayah nya bekerja di pabrik susu itu dan tiap pulang kerja selalu membawa bingkisan berupa susu dan di keluarga Aldi tidak ada yang menyukai susu itu lalu di sumbangkan kepada dirinya hitung-hitung amal dipagi hari.

Namun bukan itu lah yang penting tetapi bagaimana malu nya Dira kemarin yang tidur di sofa rooftop sekolah nya berdua dengan Aldi yang ada disana juga dan sedang tertidur, setelah kemarin ia terbangun dari tidur. Dira yang  pada saat itu terbangun terkejut bukan main karna hanya berduaan , dan untuk menghilangkan fitnah dan belum juga ada yang tahu bahwa ia tidur berduaan, tanpa membangun kan dan juga tidak perdulikan Aldi ia langsung ngacir pergi dan masuk ke kelas .

“masih pagi udah tidur, situ kalong?!  kalo malem melek  pagi tidur” sentak Aldi dan menaruh susu kotak di meja yang membuat Dira terkejut dan mendelik kesal dengan Aldi.

“bacot aja jadi manusia” sahut Dira ketus.

“cih dibilangin batu” balas Aldi dan duduk berbalik menghadap ke depan tidak ingin lagi berbicara dengan Dira.

Setelah mendengar ucapan Aldi ia langsung mengambil susu kotak nya dan menusuk  dengan sedotannya lalu meminumnya santai dan juga nikmat tanpa ingin peduli lagi ke Aldi. Sungguh manusia seperti Aldi diberi makan apa oleh ibunya hingga tiap perkataan yang keluar dari mulut nya selalu membuat Dira sakit hati dan kesal.

Padahal jika dengan Karina dia bisa bicara santai enggak seperti berbicara dengan diri nya yang tiap saat harus tarik urat terlebih dahulu. Arum datang dan menaruh tas nya di bangku samping Dira lalu duduk.

“lo udah ngerjain tugas MTK dir?” tanya Arum yang langsung mengeluarkan buku tugasnya. Dira yang sedang nyantai minum susu menengok ke arah arum.

“emang ada tugas ya rum?” balasnya kembali bertanya.

Arum tidak heran jika temannya balas bertanya karna ya Dira itu suka lupa dan juga malas.

“pikun sih lo udah nih buruan tuh liat gua dapet jawaban dari si Tika” jawab Arum dan memberikan buku tugas nya kepada Dira.

“anjay hebat juga lo bisa dapet dari si Tika” ujar Dira sambil mulai menulis jawaban di buku nya.

“bacot deh uda buruan bentar lagi udah mau bel”

Dira tidak lagi membalas perkataan arum karna dia sudah fokus kepada tugas nya. Untung hanya lima soal karna saat bel berbunyi pas sekali Dira sudah menyelesaikan tugas nya dan siap berdoa kala gurunya baru saja datang.

Setelah nya pelajaran dimulai dengan tenang. Bu Rita sang guru Matematika itu berdiri dan mengucapkan salam, setelah nya dia meminta murid sebelas ipa 2 mengumpulkan semua tugas yang sudah diberikan.

“kumpulkan tugas yang kemarin saya berikan , dan yang tidak mengerjakan silahkan keluar dari kelas selama jam pelajaran saya berlangsung.”

Dira yang mendengar ocehan sang guru hanya tersenyum kecil, bahagia karna dia mengerjakan dan sudah menyelesaikan tugas nya.

Lain dengan Aldi yang kalang kabut mencari bukunya , entah kenapa tidak ada di dalam tas nya padahal semalam saat ia membereskan buku dia sudah memeriksa dan memasukan semua bukunya. Namun pagi ini bukunya tidak ada di dalam tas.

Someone PerfectWhere stories live. Discover now