[MMLBG]awal kebangkitan.

4.2K 211 5
                                    

300 hari.....

Sudah terhitung bahwa sella sudah tertidur dgn begitu lama.semakin hari orang orang yg mengunjunginya dapat melihat perubahan sella.saat ini smua klan beserta dewa dan dewi laut dan bulan beserta keluarga dan sahabat sella berada di dalam satu ruangan.

Keadaan sella sudah 2 hari terlihat tdk biasa dan membuat smua klan khawatir karna sang takdir tdk boleh mati jika ia sampai mati berarti keadaan alam tdk akan seimbang lagi.

Whinzel yg nampak kacau itu duduk di samping sella yg kini terlihat kurus dan rambutnya berubah berwarna ungu terang serta kuku panjang juga menghiasi jemarinya.

Wajah pucat sella itu nampak seperti kesakitan."bangunlah sudah lama kamu berlatih sekarang lawan mreka ku mohon"seorang whinzel memohon?? Yah semenjak ia sadar dan mengetahui keadaan sella ia smakin terpuruk dan selalu memohon terhadap dewi bulan.

Di dalam mimpi sella....

Sudah ratusan hari sella berlatih dan ini adalah hari terakhirnya.ia bersama seorang dewi tengah duduk di sbuah taman yg indah.

"Bagaimana apakah kamu sudah bisa?"sella menatap sendu dewi itu.

"Aku sudah bisa mengendalikan mreka dewi namun satu yg belum.sisi gelap ku seperti di tarik dan di hipnotis oleh sisi jahat seseorang"dewi itu memegang pundak sella.

"Fokuskan pikiranmu jangan sampai terpancing aku tau sudah dua hari mimpi buruk menghantuimu namun aku belum bisa mengetahui jika nanti dia datang"sella menatap dewi itu.

"Jika takdir ingin membawaku pergi maka apa yg harus ku pilih selain ikut"

"Ingat satu hal banyak rakyat dan negri yg membutuhkan kaulah sang takdir itu sella.kau harus kuat demi pasanganmu.masi ada satu orang yg sudah lama menunggumu kembalilah"sella menatap dewi itu kemudian tersenyum.ia berdiri dan mengibaskan gaun putih yg ia pakai.

"Namun mengapa rambutku berubah?"dewi itu tersenyum,"ini adalah wujud yg sebenarnya darimu kau sudah menguasai smuanya dan ingat kaulah sang takdir.kau adalah dewi ku bahkan ratu di atas para dewa karna kau adalah ratu alam.kau yg memegang kendali itu sella.tanggung jawabmu sangatlah besar"sella menatap sang dewi.

"Aku pergi dewi"namun sebelum itu sbuah pedang menghunus perut sella hingga ia terbatuk darah.dewi itu seketika hilang dan smuanya menjadi serba hitam.sella bisa merasakan aura itu.dewa mimpi buruk datang.

Sella melepaskan pedang itu dan menatap sang dewa dgn garang.terjadilah baku hantam di area negara mimpi itu.darah semakin banyak keluar dari tubuh sella membuat sella terpaksa menggunakan smua kekuatannya.

Dunia nyata...

"APA YANG TERJADI PENDETA MENGAPA PERUTNYA MENGELUARKAN DARAH"whinzel seketika berteriak membuat smuanya menoleh.dan benar saja tubuh sella di penuhi darah bahkan wajahnya yg pucat itu kini memiliki sayatan dan membuat smuanya histeris.

"CEPAT TOLONG DIA"whinzel beserta pendeta itu kemudian menyalurkan kekuatannya kepada sella namun masih belum bisa.tempat yg di tiduri sella itu sekarang smuanya berwarna merah.

Whinzel kemudian menyalurkan smua kekuataannya dan blum berhasil.bahkan mereka smua menyalurkan kekuatan mreka namun tak ada yg berhasil.whinzel frustasi hingga rafael maju dan mengambil sbuah belati.

"Maaf king apakah kau belum menandai adikku?"whinzel menatap rafael.

"Hmm pantas,saat ini hanya aku dan kedua orang tuaku yg bisa menyelamatkan sella.karna ia belum bisa menerima kekuatan anda hingga sampai anda menandainya"whinzel lupa tentang itu dan ia sangat menyesal.

Rafael menggoreskan belatih itu ke jarinya hingga mengeluarkan darah,kemudian kedua orang tua sella maju dan memegang tangan sella bermaksut menyalurkan kekuatan mereka.

Tiba tiba sbuah cahaya emas menyelimuti sella membuat kedua orang tua beserta rafael terlempar krn menerima serangan dari cahaya tersebut.ruby beserta siska dan roy sgerah membantu rafael beserta org tuanya.whinzel maju dan keajaiban ia bisa melewati cahaya itu ia memegang tangan sella lalu mengecupnya.

Kedua mata lentik itu akhirnya terbuka menampilkan iris mata berwarna ungu dgn rambut ungu yg panjang dan juga tubuh yg ramping.

"Whinzel"sella memegang rahang whinzel lalu tersenyum.

"Apa ada yang sakit amour?"sella menggeleng.dan menatap sekelilingnya.

"Menjauhlah dulu dariku cahaya ini tdk akan bisa menyembuhkanku jika kau ada di dekatku"whinzel akhirnya mengangguk.cahaya itu semakin banyak dan berkabut.sella yg baru sadar tampa sengaja berteriak."ARKHHHH"whinzel yg khawatir ingin mendekati sella namun rafael melarangnya.

"Ingat apa yg dikatakan nya tadi king"whinzel akhirnya hanya menatap sella.whinzel akhirnya pasrah,ia melihat cahaya itu yg kini tengah memudar sedikit demi sdkit kemudian menghilang ia sgerah berjalan ke arah sella dan memeluknya erat,smua yg tau situasi itu akhirnya meninggalkan ruangan tersebut.

"Bagaimana keadaanmu?"sella tersenyum.

"Bukannya tadi kau sudah berkata begitu yah baiklah"whinzel tersenyum dan mengecup kening sella lama."ehhh lepasin dulu napa"sella menatap whinzel lama.

"Mana handfoneku?"whinzel menatap sella jengah."kau baru sembuh dan langsung mencari ponselmu? Mau kau apakan hah!"sella tersenyum kikuk dan menatap whinzel memohon.

"Ayolah ada hal penting yg ingin ku urus"whinzel akhirnya mengalah dan memberikan sella ponselnya."yah gitu donk dari tadi kek"Sella mulai mengotak atik ponsel miliknya.

"Jangan terlalu lama sini"whinzel menatap sella lama.

sella tersenyum dan memeluk whinzel sayang."tenanglah aku kebal"whinzel mendengus dan mencubit hidung sella gemas membuat sella meringis.

"Kebal kok meringis gitu hemm"sella hanya menyengir dan menatap whinzel sayang."el jika suatu saat kita tdk bisa bersama apa kamu akan melupakanku?"whinzel menatap sella datar

"Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita ini baru awal amour jalan kita masih panjang dan percaya padaku hati dan tubuh ini hanya milikmu"sella tersenyum dan mengangguk,whinzel mencium kening sella sayang.

"O iya gimana sm skolah aku?"whinzel tersenyum."aku sudah mengirimkan surat pengunduran diri mulai sekarang kau hanya boleh home scooling oky"sella hanya pasrah,toh jika ia menolak pasti ia akan tetap di paksa.

"Stirahatlah kamu baru pulih"sella menggeleng.

"Tidak aku masih belum ngantuk,el temani aku yah plisss"sella memohon dgn wajah lugunya.

"Baiklah kau mau apa hemm!"sella nampak berfikir.stelah ia sudah menemukan nya ia sgerah menarik whinzel ke arah perpustakaan.

"Aku pengen ngebaca sbuah dongeng"whinzel tersenyum dan mengelus puncak kepala sella syg.

"Apapun untukmu amour" stelah memilih sbuah buku ia duduk di sofa panjang dan tak terasa ia mulai tertidur whinzel mendekati sella dan ikut tertidur di dpn sella sofa yg begitu sempit namun mreka ttp tidur bersama.ia memeluk pinggang sella erat dan tak lama itu mreka tertidur di dalam mimpi indah yg menanti mereka...

Tbc....maaf jika ada typo atau critanya kebosanin yah!!!,🤗🤗🤗

My Mate Little Bad Girls.Where stories live. Discover now