2

352 47 34
                                    

brukkk

"ASTAGA HAECAN..... " pekin minseok saat haechan, adiknya ini melompat ke ranjangnya. minseok yang baru saja merebakan tubuhnya mendengus kesal

'bocah setan, tidak tau apa aku itu lelah' -minseok dalam hatinya

"hyung~..."panggil haechan

"apa? minta uang? tidak ada. baru saja pagi tadi kau menguras isi dompetku. tidak lagi"

"akh hyung ini menyebalkan" keluh haechan dan bangkit dari ranjang, hyungnya ini selalu tau maksud haechan. Oh ayolah bukan minseok tidak sayang adik hitamnya ini. Tapi baru tadi pagi haechan merengek agar minseok memberikan uang untuk membeli sepatu yang hargganya tidak murah.

"minta saja pada appa"

Brakk  

Haechan menutup pintu kamar mnseok dengan kasar. 

Oh yatuhan, tolong beri kesabaran pada minseok menghadapi adiknya yang kurang putih ini, kadan minseok juga heran, kepana adiknya ini sangat hitam. 

Minseok kembali membaringkat tubuhnya dan mencoba memejamkan matanya, sungguh ia sangat lelah.

Baru saja minseok memejamkan matanya pintu kamarnya kembali terbuka saat panggilan sang ibu menggema seisi kamar minseok.

"seoki~.." panggil sang ibu melengking, ibu minseok ini memang tak pernah selow..

"nde omma... wae?" balas minseok malas.

"itu teman temanmu datang" ujar sang omma

"akh omma aku malas" minseok sungguh malas, bukan karena malas terhadap teman temannya. Ia hanya lelah, bisakah mereka berkunjung besok saja? 

"hey tidak baik mengabaikan temanmu, ayo cepat keluar mereka sudah menunggumu" ujar sang oma lagi.

"nde nde" minseok dengan malas bangun dari ranjangnya. ia berjalan menuju ruang tamu, benar saja makhluk mahluk yang mengacaukan istirhat minseok kini sudah membuat gaduh ruangan itu.

"kalian ini bisa besok saja kan? aku lelah" ucap minseok yang kini menjatuhkan tubuhnya di sofa.

"besok atau sekarang sama saja, besok juga kau akan ada dirumah saat malam hari. " hanbin menimpali dengan mulutnya yang penuh dengan keripik kentang

"mau apa kalian? menghabiskan makanan? mengacau?" tanya minseok dengan wajah malasnya, tubuhnya ia sandarkan di bahu mino.

"ayo keluar, kita party, teman kita ini besok mulai bekerja. kita harus merayakannya" ucap hanbin "

"siapa?" 

"pangeran kita yang sudah bosan menganggur akhirnya bekerja" tunjuk chanwo pada pria di sampingnya

minseok melirik pada pria di samping chanwo, minseok baru sadar ada sehun d sana. 

"ah begitu.. yasudah ayo kita party." semangat minseok, untuk urusan party memang minseok no 1. ya setidaknya otaknya yang akhir akhir ini kacau bisa relax sedikit.

"oke, ayo pergi" mereka berlima dengan semangat beranjak dari ruang tamu.

"OMMA AKU PERGI DENGAN MEREKA" teriak minseok .

"nde.." balas sang omma.

.

.

"sudah seokie~ kau minum terlalu banyak" mino menarik botol soju dari tangan minseok, pria disampingnya ini sudah sangat mabuk

"berikan botolnya mino. akh sial kepalaku pusing" minseok memegang kepalnya yang sayang berat.

"sudah kubilang kau terlalu banyak minum,sudah ayo pulang" ia lekas menggendong minseok untuk masuk kedalam mobil, dan disusul yang lain. 

No Longer (Hunmin/ Xiuhun)Where stories live. Discover now