#vr_11

544 83 3
                                    

ㅡ🌑ㅡ

νισℓєт яσѕє 11

ㅡ🌑ㅡ

keesokan harinya, yuri, somi, beomgyu gak masuk membuat ryujin dan minjoo terheran-heran.

"nice. janjian gak masuk?", cibir ryujin kemudian menyeruput es teh manis yang ia pesan tadi.

"lo perasaan minum sama makan yang manis mulu. gak takut diabetes?", tanya minjoo.

"bia--"

"biarin aja, mana tau manisnya merembes ke mukanya. biar gak jadi jutek-jutek manis", kata chenle kemudian mengedipkan matanya sebelah.

ryujin meringis tidak suka saat ada yang memotong kalimatnya.

jika saja chenle itu bukan vampir, maka ryujin akan pastikan setidaknya chenle mendapatkan tanda biru satu.

tapi karena ryujin gak mau cari masalah sama yang bukan spesiesnya, ryujin memilih untuk menghiraukannya.

"somi sama yuri mana? kok gak keliatan?", tanya guanlin, mencoba membangun alibi.

"gak tau, gak ada kabar", jawab ryujin sekenanya, diam-diam berharap semoga ketiganya mau pergi dan meninggalkan manusia duduk sendirian.

"kalo...beomgyu?", tanya minjoo sambilan bermain dengan salad-nya.

guanlin terkekeh kecil kemudian mengusak pelan rambut minjoo.

"di rumah, anaknya lagi gak enak badan"

"oh"

gak lama, daehwi, guanlin dan chenle harus cabut karena dicari jiho.

setelah memastikan ketiganya beneran menghilang dari kantin, ryujin sontak menghadapkan dirinya ke minjoo

"mau ke kosan yuri gak habis ini? baru setelahnya ke kosan somi"

"emang lo udah izin?"

"udah"

"oh, yaudah. nanti gue coba minta izin"

ㅡ🌑ㅡ

hari ini akan diadakan rapat dadakan di mansion tua yang jiho sebut sebagai markas.

"bagus, kalian gak telat", ucap seulgi dengan sedikit seringai tampil di wajahnya.

"rapat berlangsung 30 menit lagi jadi terserah kalian mau ngapain", kata irene dengan wajah datar.

berbeda dengan yang lain, yerin mengulas sebuah senyuman hangat, "sini kakak anterin ke kamar beomgyu"

"gue ikut, gue ada pertanyaan ke kalian", kata seulgi yang pada akhirnya mengekori keempatnya menuju ke kamar beomgyu.

setibanya mereka di kamar beomgyu, seulgi langsung melontarkan pertanyaan yang selama ini dia pendam.

"kalian selalu bersama sekarang, jadi tau gak kira-kira siapa di balik semua ini?"

"maksudnya?", tanya daehwi karena sebenarnya, ia kurang paham dengan pertanyaan seulgi.

alih-alih menjawab, seulgi mempertajam tatapannya ke arah daehwi. dari dulu hingga saat ini, seulgi tidak pernah menyukai daehwi. dia merepotkan dan sangat payah dalam hal bertarung. daehwi seringkali hanya menerima bersih hasil buruh mereka padahal dia sudah dewasa sekarang, sudah seharusnya dia bisa berburuh sendiri bukan bergantung pada orang lain seperti anak kecil.

Violet Rose || 01 line ✔️Where stories live. Discover now