Mari berkelana dalam semesta imajinasi bersama cerita manis yang dapat terpatri dalam benakmu. Ketahuilah, rangkaian kata adalah keindahan. Pun tak ada bedanya dengan gugusan bintang yang terukir di langit yang luas, yang kemudian benderang. Sang tu...
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Prompt: "Tanpanya itu abu-abu, sendiri selalu."
Aku akan bertanya kepada kalian semua. "Apa nama bintang paling terang?"
Akan tetapi, aku tidak akan menuntut jawab dari pertanyaan tersebut. Sebab sudah jelas, kalian akan melempar kalimat yang bunyinya seperti, "Siriuslah bintang paling terang."
Well, itu memang benar. Atau belum tentu benar? Entahlah.
Namun jelas, hal serupa juga tertulis pada salah satu bagian di dalam buku sangat tebal bersampulkan lukisan tata surya, yang berhasil kulahap habis isinya tatkala usiaku menginjak di angka sebelas. Di dalam buku itu jugalah aku menemukan bahwa ternyata Sirius tidak sendiri (bertepuk tanganlah untuk yang ini). Di dalam benda yang nyaris dilumat habis ompolku tersebut (kumohon jangan tertawa untuk yang ini), aku berjumpa dengan satu fakta lainnya. Bahwa si benderang Sirius sudah memiliki pasangan. Bahkan keduanya saling mengorbit satu sama lain, hingga terkadang mengakibatkan Sirius berada di belakang pasangannya.
Jadi, biar jelas aku akan menegaskan satu hal di sini. Sirius yang terang sebenarnya bernama Sirius A. Sedangkan pasangannya yang telah redup bernama Sirius B. Agar lebih mudah juga, mari menyebut mereka seperti itu. Setuju? Tentu saja kau harus setuju.
Baiklah, lupakan paksaan konyolku. Sebab, aku akan memaparkan satu fakta menyedihkan lainnya. Bahwa sebenarnya, dahulu kala Sirius B pernah terang benderang memancarkan cahaya layaknya Sirius A. Namun, disebabkan oleh kejamnya takdir semesta, dia harus rela mengalami perubahan menjadi raksasa merah. Sebelum tersingkir dari deret bintang utama (deret yang sama dengan Sirius A), dan berevolusi menjadi si katai putih.
Faktanya hingga kini, meskipun Sirius B telah berubah. Walau Sirius B tidaklah seperti ratusan atau milyaran tahun yang lampau, Sirius A tetap bersedia didampingi pasangannya. Mengorbit bersama, entah sampai kapan semesta menentukan.
