3. My Man

688 86 26
                                    

Story  by
Kookieloncat

Prompt

Maaf.  Sampul dan cerita hidupku,  tak mampu membawamu pada akhir yang bahagia.

Yeseul berjalan menyusuri jalanan sepi menuju rumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yeseul berjalan menyusuri jalanan sepi menuju rumahnya. Pukul sebelas malam ketika jejak basah sisa hujan yang mengguyur sepanjang hari ini terlihat menyelimuti jalanan.  Ia tak begitu memperhatikan langkah hingga beberapa kali nyaris terjatuh. Pikirannya penuh dengan beberapa hal yang terjadi. Banyak hal yang terasa janggal, seperti Hoseok yang belakangan berubah, dan dia teringat ucapan teman kerjanya Sora, siang tadi.

Mereka sedang berada di ruang ganti ketika Sora mewanti-wantinya mengenai Hoseok. Dia juga curiga akan beberapa hal dan mencemaskan Yeseul tentu saja.

Kau harus berhati-hati. Hoseok mungkin tidak sebaik yang kau kira."Kata Sora.

Kenapa?” Tanya Yeseul sedikit tidak senang. Dia menutup pintu lokernya dan bersedekap tangan sambil menghadap Sora. Mereka kini bicara berhadapan.

Karena orang-orang beberapa kali memergoki Hoseok bersama dengan orang-orang jahat, Yeseul. Dan mereka berbahaya.”

Lalu?” Yeseul semakin tidak senang dan Sora hanya menghela napas. Mengerti bahwa kini dia menyinggung perasaannya. Tentu saja, bagi Yeseul, Hoseok itu adalah laki-laki paling penyayang, paling baik, paling mengerti, dan …  paling lembut juga lucu. Tidak ada sisi Hoseok yang bisa dikategorikan jahat. Secuil pun, tidak ada. 

Aku hanya mencemaskanmu. Aku juga cemas bahwa dia benar-benar membahayakanmu. Aku mengerti kok jika kau juga tidak akan percaya. Hoseok terlalu baik, benarkan?”

Yeseul hanya diam saja. Dan Sora kembali menambahi.

Tapi kau juga harus tetap berhati-hati terhadap kemungkinan apa pun. Kau tahu, Yeseul. Setiap orang menyimpan rahasianya masing-masing. Aku tidak tau apa yang sesungguhnya ada di dalam diri Hoseok. Aku rasa, ini tergantung padamu. Aku hanya memperingatkan,” katanya lagi sebelum mengakhiri pembicaraan itu.

Yeseul menggelengkan kepala dan kembali pada kenyataan. Ia masih menyusuri jalanan yang sunyi, membuat helaan nafas semakin terdengar jelas. Untuk meredakan kegelisahannya,  dia kembali membuka pesan dari Hoseok yang dia terima dua jam yang lalu. Lantas tersenyum. Sudah berulang kali dia membaca kalimat itu, namun rasanya masih saja kurang dan dia ingin mengulanginya lagi dan lagi.

Aku mencintaimu.”

Gadis itu tersenyum. Dia menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku jaket kemudian mempercepat langkah kakinya hingga akhirnya berhenti tepat ketika dia sampai di depan rumah.  Lalu begitu terkejut ketika melihat seseorang berdiri di depan pagar rumahnya. Langkahnya mendekat dan ia segera mengenali sosok itu.

GALAXYWhere stories live. Discover now