With You Part 6

165 12 0
                                    

Setelah semuanya jelas, Alisha tetap masih sedikit mogok berbicara walaupun katanya dia sudah memaafkan Karin sepenuh hati.

"Yakin maafin sepenuh hati?" tanya Karin. Ia agak khawatir juga sebenarnya, bahaya kalau Alisha sampai tidak memaafkannya.

"Hmm..." Alisha menjawab hanya dengan gumaman dan kata-kata lain yang tidak begitu jelas.

"Ish, tuh kan, itu namanya gak sepenuh hati! Kalo sepenuh hati itu jawabannya pasti panjang! Khasnya Alisha gitu!" Karin memancing Alisha untuk banyan berbicara.

"Maunya yang banyak gitu? Iyaaaaaaaa, Karina Redxinaaaa," balas Alisha yang langsung disambut pelukan kecil dari Karin.

"Nah, makin sayang kan gue jadinya!"

"FERNANDOOO, KARIN UDAH GA SAYANG SAMA LO LAGI NIIH!"

💐💐💐

Saat ini, sedang berlangsung Upacara seperti biasa. Ujian Tengah Semester sudah selesai dari minggu lalu. Murid-murid hanya tinggal menunggu hasil ujian yang akan dibagikan minggu depan.

Saat menyampaikan amanat upacara, terlihat di bagian kelas XI MIPA 2, ribut.

Seorang perempuan di barisan sebelah Hendrick, Dania, pingsan. Dengan sigap, Hendrick menangkapnya. Hendrick pun menggendongnya ke UKS. Hendrick tidak tahu, ada yang melihatnya dengan rasa amarah.

Saat semuanya sudah selesai, Bu Raini pun melanjutkan amanatnya.

Di tengah jalan, saat sudah tidak terlihat oleh barisan upacara lagi, tiba-tiba Dania turun dari gendongan Hendrick.

Hendrick yang kaget pun melepasnya karena melihat Dania membuka mata. "Lo...lo pingsan boongan?!" tanya Hendrick setengah berbisik.

Dania mengangguk antusias. "Makasih ya, hehehe..." Hendrick geleng-geleng kepala mendengarnya.

"Pegel-pegelin tangan orang aja lu," Hendrick mendumel.

"Sorry, tadi tuh gue pengen liat reaksi Roy, mantan lah biasa! Mau ngetes masih suka apa enggak! Tapi kayaknya enggak!" saat menjelaskan itu, Dania agak kerucut.

"Tapi makasih lhoo, soalnya..." Dania malahan senyum-senyum tanpa melanjutkan kalimatnya.

"Apa?" Hendrick mulai ketus.

"Gue salah satu fans berat lo! Aaaaa...." Dania berteriak meninggalkan Hendrick yang terpaku mendengarnya.

"Gila," gumam Hendrick sambil pergi melangkah ke tempat upacara.

Sesampainya Hendrick di tempat upacara atau barisannya kembali, ia diserang berbagai macam pertanyaan dari kelas sebelah alias kelas XI MIPA 2.

Hendrick yang mendengarnya hanya bisa menghela napas lalu mendiamkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuknya. Murid-murid yang merasa didiamkan oleh Hendrick pun akhirnya tak bertanya lagi.

Selesai upacara, Hendrick, Richo, Alisha dan Karin berjalan ke kelas sambil menanyakan pertanyaan ke Hendrick.

"Itu yang tadi pingsan, kan fans fanatik lo, Hen," kata Karin.

Hendrick hanya mengangguk lemah. "Dia juga pingsannya boongan," ucap Hendrick pelan. Mungkin sangat pelan.

Alisha dan Richo, kedua biang rusuh, yang selalu teriak saat mengetahui hal yang tak disangka-sangka pun berteriak.

"PINGSAN BOONGAN?!" Teriak mereka berdua hampir bersamaan sehingga murid-murid lain pun menengok ke arah mereka.

Hendrick dan Karin langsung melotot dan membungkam mulut mereka. Kebetulan sekali posisi Karin disebelah Richo, dan posisi Alisha didepan Hendrick. Jadii.... ya, u know lah....

WITH YOU [EXO x BLACKPINK]Where stories live. Discover now