13. Musuh baru

19.3K 2.7K 161
                                    

"Cermin ajaib, beritahu Kevan dan Randy siapa cowok yang paling ganteng di dunia ini.." ucap Gilang sembari menyengir lebar di hadapan cermin. Ia mengusap pala botaknya sambil berputar narsis.

Kevan yang masih di landa patah hati tingkat miris pun hanya menoleh sesaat, ia menatap paras bobrok Gilang tanpa minat.

"Van! Noh liat, cerminnya nunjukin muka gue.. berarti gue yang paling ganteng Van.." seru Gilang heboh. Ia melompat-lompat dan berteriak keras.

Randy yang sudah tidak tahan menatap kegoblokan temen ngebujangnya itu pun langsung menjitak kepala Gilang keras. Membuat tubuh cowok itu oleng karena serangan tiba-tiba darinya.

"Sialan lu Ran!"

Randy tertawa geli. Ia mengusap-usap kepala Gilang spontan. "Lu yang sialan, itu cermin emang mantulin wajah orang yang di depannya ogeb!"

Gilang mengangkat bahunya tanda tak perduli, ia memalingkan wajahnya dari Randy dan mulai melanjutkan aksi nyengir hebohnya di pagi hari.

Hari ini sekolah trio curut libur tiba-tiba, karena seluruh guru sibuk bersiap-siap untuk acara pernikahan kepala sekolah yang ke empat kalinya. Maklum Bu Nuri udah lengser dari jabatannya sebulan yang lalu. Sekarang kepala sekolah sudah diganti oleh pak Yanto. Bapak-bapak yang menyandang title suami tergenit sepanjang jalan kenangan. Eakk!

"Heh lur, kita gak jadi ikut ke acara nikahan si pak kepsek uhuy?" Pertanyaan dari Gilang memecah lamunan Kevan. Ia menatap wajah Kevan serius sambil menaik-turunkan alis kanannya.

"Ah iya jadi jadi.." ucap Kevan yang hampir lupa dengan tujuannya tadi. Ia bergegas memakai dasi hitam yang sudah dia persiapkan sejam yang lalu.

Sudah hampir 3 bulan Kevan dan Keylo tidak saling menyapa. Mereka mungkin masih satu kost an tapi Kevan jarang tidur disana. Setiap harinya cowok itu nebeng ngebo di rumah Randy. Kenapa kok rumah Randy? Karena kalo di rumah Gilang Kevan tak tahan! Cowok itu ngoroknya berisik!

"Oh iya Van, lu gak sekalian aja tinggal di rumah gue.. sayang noh kost an lu gak kepake.. lagipula bokap dan nyokap gue jarang di rumah.. gue gak ada temen.." ucap Randy spontan. Kevan hanya menghembuskan nafasnya pelan, ia menatap wajah Randy pekat.

"Gue pulang ke kost an hari ini Ran, lagian udah beberapa hari gue bolak-balik dari kost an ke rumah lu terus.."

Randy menghembuskan nafasnya pelan. Ia mendudukkan tubuhnya santai di kasur empuk miliknya.

"Jangan sekarang lah Van, gue gak ada temen.. besok aja besok! Sekarang lu nginep aja di rumah gue.."

Kevan hanya bisa mengangguk pelan. Ia menepuk-nepuk jas hitam yang sedang ia pakai dan tersenyum lebar. "Gue udah ganteng belum lur?"

Randy mengacungkan jempolnya mantap. Sementara Gilang? Cowok itu menatap Kevan sinis sambil mencebikan bibirnya kesal.

"Cermin ajaib.. kayaknya banyak pemberontak yang gak percaya kalo gue yang paling ganteng dah.." ucap Gilang yang disambut hangat oleh jitakan ganas dari Randy dan tawa geli dari Kevan.

***

Pagi yang cerah. Cowok berambut hitam pekat itu menghembuskan nafasnya pelan. Ia menatap kosong kearah depan. Hari ini, terasa sepi. Tidak ada pengganggu, perusuh, dan masalah yang biasanya dia ciptakan. Yap! Benar, sang Alpha sudah pensiun sementara waktu dari kejahatan. Tak ada musuh yang menyerang? Itu sangat membosankan.

Kevan si raja kegelapan yang biasanya menjadi musuhnya, sekarang menghilang tak pulang-pulang. Keylo merasa seperti bininya bang Toyib yang di tinggal mencari nafkah.

"Arghh gue gabut!!!" Ucap Keylo frustasi. Ia menjambak rambutnya kesal. Darrel dan Andra yang sedang nongkrong di sampingnya sambil menonton bokep pun menoleh kepo. Mereka menatap pemimpinnya dengan ekspresi heran.

MY STUPID ENEMY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang