Bad Girl!! [1]

3.6K 460 201
                                    

Jennie
Aku ada di depan basecamp.

Jisoo
Hmm.

Setelah mendapat dan membaca pesan chat dari Jennie, Jisoo pun mengambil dompet yang disimpannya diatas meja lalu beranjak dari duduknya untuk menghampiri kekasihnya.

"Mau kemana Ji?" Tanya Lisa yang duduk disamping Jisoo sebelumnya.

Ia menoleh sesaat pada Lisa. "Keluar sebentar, didepan ada Jennie." Setelah mengatakan itu Jisoo melanjutkan langkahnya.

Ketika melewati pintu kamar mandi yang tepat berada disamping pintu keluar, Jisoo berpapasan dengan Kai yang baru saja menyelesaikan ritual kecilnya.

"Kau mau kemana?" Tanya pria itu.

"Depan. Menemui Jennie." Jawabnya singkat seraya membuka pintu depan.

Jisoo berjalan keluar mencari sosok kekasihnya, ia melihat mobil Audi putih disebrang jalan, mobil Irene, sahabat kekasihnya. Pintu belakang terbuka, Jennie dengan gaun merah selututnya keluar dan berjalan menghampirinya.

Ia menghela nafas.

Ketika Jennie sampai dihadapannya, ia melihat dahi gadis itu yang mengerut.

"Kita jadi pergi kan Ji?" Tanya Jennie yang melihat aneh penampilannya.

"Maaf Jennie-ah aku tidak bisa ikut."

"Wae? Ada balapan lagi?" Tebak gadis itu yang membuatnya mengangguk pelan. "Tapi kau sudah janji mau menemaniku ke pesta pertunangan Nayeon malam ini. Irene pergi bersama Seulgi. Haruskah aku pergi sendiri?"

"Kau tidak pergi sendiri, Jennie-ah. Kau pergi bersama Irene dan Seulgi."

"Mereka pasangan, Ji!!" Desis gadis dihadapannya dengan mata berkaca-kaca membuat Jisoo mendengus.

Mulai lagi. Rutuknya dalam hati. "Lalu kenapa? Bisakah kau tidak membesar-besarkan masalah? Aku lelah tiap hari harus bertengkar seperti ini."

"Aku yang harusnya berkata seperti itu." Jisoo meringis kecil menerima pukulan cukup keras dari Jennie dibahunya.

"Jennie-ah cukup, kita sudah sering bertengkar cuma karena hal-hal sepele. Berhentilah bersikap kekanak-kanakan."

Ucapannya membuat Jennie bergeming.

Apakah aku salah berbicara? Tanya nya dalam hati.

Lalu tak lama Jennie tertawa getir. "Aku kekanak-kanakan?"

"Ya. Kau juga manja." Ucapnya kesal yang terbawa emosi.

"Jika aku manja lalu kau apa? Kau keras kepala, tidak pedulian, kau cuek, kau bodoh, kau brengsek." Maki gadis itu. Sesaat Jisoo terdiam mendengar luapan emosi kekasihnya.

Mereka memang sering bertengkar, namun baru kali ini Jennie berani memakinya dengan kasar seperti itu.
Ia sedikit tak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Kapan sih kau memprioritaskan ku? Yang kau utamakan hanya balapan, balapan dan kumpul bersama teman-teman berandalmu. Aku kekasihmu Kim Jisoo. Aku kekasihmu." Ujar gadis itu dengan emosi yang meluap-luap.

Jisoo tak terima mendengar penuturan Jennie yang seolah merendahkan hobby dan teman-temannya.

Ia menatap tajam mata Jennie. "Sebelum aku bertemu denganmu, aku sudah menjalani kehidupanku yang seperti ini. Ini hidupku, ini hobbyku dan aku tidak suka diatur-atur. Jika kau tidak bisa menerimaku yang seperti ini, silahkan mencari kekasih baru! Aku tidak peduli!!"

Nationers 🌼Onde histórias criam vida. Descubra agora