Break It!! (2 End)

2.9K 441 179
                                    

Apa yang terjadi?

Siapa yang melakukan hal ini pada Seulgi?

Betapa kasiannya nasib Seulgi yang harus menerima semua ini.

**

1 bulan berlalu dari kejadian yang mengejutkan dan tidak masuk diakal itu. Jisoo, Lisa dan Sunmi sepakat untuk merahasiakan perihal ini dari siapapun, bahkan orang tua Seulgi sekali pun tidak mereka beritau, Jisoo yang meminta itu, ia tidak ingin orang tua Seulgi semakin terbebani.

Kini gadis yang menyandang gelar S.Psi itu tengah duduk tenang dibangku ruangannya. Jisoo sudah membuka biro konsultannya sendiri. Walaupun terhitung masih baru terjun sebagai ahli Psikolog tapi klien nya sudah lumayan banyak. Hari ini saja sudah ada 3 orang klien yang meminta pendapat dan masukannya tentang masalah yang tengah mereka hadapi, dengan kata-kata bijak dan memotivasinya terkadang para klien itu kembali datang untuk mengucapkan terima kasih atas solusi sukses yang Jisoo berikan. Jisoo senang jika ia bisa membantu banyak orang yang membutuhkan pertolongan. Walaupun ia sendiri sebenarnya membutuhkan pertolongan yang lebih penting.

Pertolongan untuk menemukan tubuh Seulgi.

Dimana sebenarnya tubuh Seulgi berada?
Selama sebulan ini ia, Lisa dan Sunmi sudah mencari kesetiap rumah sakit dan memeriksa tiap kamar mayat yang ada dan berharap menemukan mayat Seulgi diantara salah satunya. Namun semua usaha mereka berbuah kosong. Nihil.

Haruskah ia menyerah? Tidak!! Tidak boleh. Seulgi membutuhkan pertolongannya dan Jisoo harus membantu sahabatnya itu.
Tapi bagaimana? Tak ada sedikitpun clue yang mengarahkan dimana keberadaan Seulgi saat ini.

Jisoo melihat ke arah jam yang tergantung diruangannya, pukul 02.10 PM. Belum saatnya untuk pulang tapi Jisoo merasa pikirannya lelah.

Ia memutuskan untuk pulang lebih cepat dari jam biasanya. Kekasihnya mengirim pesan, dia bilang masih banyak urusan di lab yang membuatnya harus kerja lembur, jadi Jisoo akan menjemput Jennie nanti malam.

Sebelum pulang ke apartement nya, Jisoo menyempatkan diri untuk singgah ke McD untuk membeli makanan favoritnya, setelah itu barulah ia pulang.

Beginilah enaknya jika menjadi seorang Psikolog dan memiliki biro kunsultan sendiri, tidak ada waktu yang mengikat sehingga jam berapa pun ingin pulang dan kapan pun membutuhkan waktu liburan, Jisoo tidak pernah ambil pusing soal waktu.
Tapi berbeda dengan kekasihnya, Jennie sangat sibuk di lab, bahkan terkadang gadis itu sering pulang malam untuk lembur dan menyelesaikan penelitian-penelitiannya bersama rekan kelompoknya.

Pintu lift terbuka, Jisoo melangkah keluar dari dalam kotak besi.
Dari ujung tempatnya berdiri kini, ia melihat sosok seorang gadis yang masuk kedalam apartement Seulgi, Jisoo terkejut.

Siapa itu? Apa itu pencuri? Ucap Jisoo dalam hati.

Ia bergegas melangkah untuk menangkap basah pencuri itu, namun otaknya merespon cepat dan berkata jangan.

Entah bisikan dari mana, Jisoo memilih untuk masuk kedalam apartement nya, stand by mengintip dari lubang kecil pintu apartementnya untuk melihat wajah si pencuri itu.

Dijam saat ini tidak ada penghuni yang berkeliaran, apartement hanya ramai saat pagi dan jam pulang karyawan. Jika disiang hari seperti ini keadaannya akan sepi.

Jisoo masih mengintip dari lubang, memasang matanya dengan jeli untuk mengenali sosok gadis yang sudah berani menyelinap masuk kedalam kamar apartement sahabatnya.

Satu gadis lewat didepan pintu kamarnya, Jisoo membelalakan matanya terkejut. Ia menunggu 7 detik setelah itu Jisoo buru-buru membuka kembali pintu dan mengecek lebih jelas dengan mata kepalanya sendiri. Apa yang dia lakukan dari kamar Seulgi? Begitu pertanyaan yang seliweran di benaknya.

Nationers 🌼Where stories live. Discover now