Fayya,cewek pemalu

8 1 0
                                    

Yang ngebedain IPA 6 sama kelas lain tuh ada banyak. Kelas ini rata-rata diisi oleh anak-anak yang dipercaya memiliki kemampuan merata. Bukan hanya soal akademik. Kelas ini dipenuhi oleh anak-anak lain yang jago dalam olahraga,seni,sastra bahkan ngomong.

Pas awal masuk Point High School,kalian akan dibagi menjadi 12 kelas yang masing-masing diisi kurang lebih 20 anak. Pembagian kelas ini berdasarkan nilai tes ujian masuk. Jadi,siswa dengan nilai tinggi akan masuk ke 10-1. Sebaliknya,murid dengan nilai cenderung rendah akan masuk ke 10-12

Barulah pada kelas dua anak-anak akan dibagi tiap jurusan. Dan kelas ini bersifat tetap. Artinya mereka tidak akan pindah kelas saat kelas 3.








Sejak awal masuk Fayya nggak pernah pede untuk masuk kelas. Dua sahabatnya,tidak masuk ke kelas yang sama dengan dirinya. Fayya adalah tipe cewek yang nggak pernah pede sama dirinya sendiri. Ia selalu merasa minder dan takut orang lain nganggep dia freak.

Padahal kan tiap orang emang freak. Dengan cara mereka sendiri.

Namun bukan tanpa alasan dia masuk kelas yang di gadang-gadang kelas paling best. Fayya ini dapet predikat Point Princess tahun lalu. Point princess adalah ajang yang diperuntukkan bagi siswi-siswi yang menyukai modelling. Namun lebih teratur karena yang dilombakan tidak hanya berjalan diatas catwalk saja. namun juga pengetahuan,bakat dan sosialnya. Mirip-mirip acara Miss universe gitulah. Tapi ini ada di lingkup PHS doang.

Dulu ia punya saingan kuat. Namanya Indira. Sebenarnya mereka nggak pernah saling bertegur sapa karena teman-temannya selalu membandingkan dirinya dengan Indira. Mereka menganggap Fayya dan Indira adalah musuh. Setiap bertemu pasti ada saja omongan panas. Fayya pun hanya diam. Tidak menyalahkan,maupun membenarkan. Karena memang ia dari awal tidak mengerti Indira tu kayak gimana.

Dan sekarang ia dilanda dilema yang berkepanjangan. Pasalnya ia sempat melihat nama Indira ada di jajaran murid kelas IPA 6 yang baru. Ia jadi mendengus kesal. Tidak tahu apakah hari ini adalah kesialan baginya. Yang jelas Fayya tidak suka.



Atau belum suka.




Kala itu,usai Mr. Albert keluar banyak anak-anak yang sksd satu sama lain. Ada beberapa dari mereka yang sibuk berkenalan. Bikin boomerang. Mabar di pojokan. Bahkan promosi barang dagangan. Ia jadi bingung sendiri.

Kelas top dilihat dari mananya sih.

Ia menjadi bosan. Akhirnya ia hanya duduk menopang dagu sambil terus meng-scroll akun instagramnya.

Sampai cewek itu datang.

"Hai,lo Fayya kan?"sapanya membuat Fayya mau tak mau mendongak.mendapati cewek bergigi kelinci itu tersenyum.

"Oh,iya",Fayya menjawab dengan gugup. Pasalnya ia baru saja memikirkan Indira. Kini cewek itu malah hadir dihadapannya.

"Gue,Indira. Kita dulu pernah ikut Point princess bareng. Dan lo juara pertama. Hehe,gue harap sih elo masih ngenalin gue"

"Ah,iya gue tau kok. Tenang aja",Fayya mencoba tersenyum remah.

"Haha,baguslah. Sekarang kita kan sekelas,jangan sungkan kalo mau minta tolong gue,ya. Fayya"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 13, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Simple Class Life (but no)Where stories live. Discover now