Tania terjaga semula apabila terdengar tapak kaki melangkah menuju ke arahnya. Tania menghunuskan pedangnya dengan pantas ke arah individu itu.
"Tania ... unnie ," Moon mula menghampirinya. Tania tetap mengajukan pedangnya ke arah individu tersebut.
" Kamu Tania kan?? ," Tanya Moon lagi inginkan kepastian. Tania mula memfokuskan pendengarannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Matanya bertukar kebiruan. Menumpukan sepenuh perhatiannya. Namun dia sendiri tidak yakin akan suara Unnienya.
Moon menghampirinya kembali, tapi Tania menjauhinya. Tidak mahu Moon menghampirinya.
Tania segera beredar dari tempat tersebut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
YOU ARE READING
TANIA
FantasyAlert !!! Cerita ini hanyalah rekaan semata-mata. Tiada kaitan antara yang hidup ataupun yang telah meninggal dunia. Tiada kaitan dengan perkauman, peradapan dan keagamaan. Fiksyen semata-mata. Sinopsis: Diantara kehidupan dan kematian. Di situlah...
TANIA 15
Start from the beginning
