16.Aletha Hilang?

Mulai dari awal
                                    

"Malam semuanya."ucap pa bahar.

"Malam."serentak para murid.

"Malam ini kita akan melaksanakan jurit malam, kalian nanti menyusuri daerah ini yang sudah di tandai oleh petunjuk panah. Nanti di sana ada setiap pos yang harus kalian datangi ada 7 pos."

"Jangan sampai ada yang mencar semuanya harus bersama sama. Mengerti?"Ucap pa bahar.

"Mengerti."serentak murid.

"Ya sudah kalian silahkan mulai jurit malamnya."ucap pa bahar.

Semua murid mulai menyusuri hutan dengan kelompoknya masing masing.

"Jangan ada yang mencar semua harus ada di belakang gue."perintah Deva.

Semua mengangguk menuruti perintah Deva.

"Al gue takut ihh."ucap salsa sambil menggenggam tangan Aletha.

"Sutt gue ada di sini."ucap Aletha menenangkan salsa.

Mereka mulai menyusuri hutan dengan masih berpegangan tangan.

Di tengah jalan tali sepatu Aletha terlepas ia berjongkok untuk membenarkan tali sepatu nya.

Saat ia telah beres mengikat tali sepatunya ia berdiri dan hasilnya tidak ada siapa siapa.

"Lah yang lain kemana?"tanya Aletha pada dirinya sendiri.

Aletha melihat kanan kiri tidak ada satu orang pun.

"SALSA, DEVI, ECHA, LO PADA DIMANA?"Ucap Aletha mulai ketakutan.

"Hiks.. Gue takut."ucap aletha sambil memeluk dirinya sendiri dan mulai berjalan entah kemana.

"Bangg gue takut, tolongin gue.. Hiks..."

"Devaa.."gumam Aletha memanggil nama Deva.

Di tempat lain Deva dan yang lain telah sampai di tenda mereka dan duduk di dekat api unggun.

"Lah sal si Aletha mana?"tanya Echa.

"Mana gue tahu bukannya dia tadi ngikutin di belakang yah?"Ucap salsa.

"Ishh sumpah kalau dia ngikutin kita pasti ada di sini bege."ucap Devi.

Deva yang mendengar Aletha hilang langsung menyambar hp nya dan mencoba menghubungi Aletha.

****

Aletha diam tak bergeming ia masih terduduk di pohon yang sudah tumbang.

Ia masih terus menerus mengeluarkan air matanya.

Ia mencoba menelfon teman temannya. Tapi hasilnya nihil. Di sini tak ada sinyal ia terus berdoa semoga cepat ada yang menemukannya.

Air mata terus keluar dari mata indah Aletha, ia terus berdoa pada yang maha kuasa agar ia tetap terlindungi.

"Pliss, siapapun tolong gue. Hiks.."

Aletha ingin pasrah tapi ia harus tetap bisa bangkit ia tak boleh lemah.

****

Deva yang sudah menelfoni Aletha berulang kali pun hasilnya sama tak ada jawaban.

Deva yang sudah frustasi pun menyambar jaket nya di dalam tenda dan memakainya.

"Yo, ayo anter gue nyari Aletha."ucap Deva dengan wajah cemasnya.

"Gue ikut."ucap salsa.

"Plis biar gue sama gio aja yang nyari, chiko sama kelvin lo temenin mereka."ucap Deva.

ALETHA[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang