"Ah tolol. Gue pokoknya gak ngerti lagi deh, gue jadi kek baper gitu tau gak si" Kata gw sambil nyeritain pas Zach ngembaliin gantungan gw malem malem.
"Gue bantuin deh, tapi bantuin gue juga yak ama kak Daniel hehe" celetuk Alice.
"Yha goblog ada maunya." Jawab gue sambil muterin bola mata gue.
Oh iya, sekarang jam istirahat. Udah mulai belajar sih, gue sekelas sama Alice. (Lagi lagi), tapi gue juga seneng karena gue gak harus bikin temen baru lagi.
"Permisi..." Tiba tiba ketua osis alias kak Jonah memasuki kelas gue. Otomatis fangirl fangirl kelas gue langsung kelepek kelepek.
"Permisi, jadi gini. Yang merasa udah punya club, mohon kelapangan. Soalnya mau dipilih wakil ketua club club disekolah ini. 5 menit lagi harus udah ada di lapang ya." Suruh kak Jonah.
Gue, Alice dan yang lainnya pun berdiri dan segera jalan ke arah lapangan. Mungkin beberapa gak pergi ke lapangan karena belum memilih clubnya. Sebagian sih.
Di lapang, ketua ketua club atau osis. Tau lah, hampir semua ketua club kan osis. Tapi ada osisnya juga kok. Kayak kak kay dan yang lainnya, yang gue belum tau namanya karena kurang memerhatikan.
"Hey!" Panggil seseorang dari belakang.
Gue nengok, dan ternyata orang itu adalah Zach, sesaat gue tersesat dimata warna hazel milik Zach. Tapi sekilas gue langsung memalingkan pandangan.
"Ehem, diem aja La." Kata Alice nyenggol sikut gue.
"kenapa?" Tanya gue ke Zach.
"Oh engga. Saya cuman nyapa aja, eh. Saya kesana dulu ya, bentar lagi dimulai." Pamit zach terus jalan ke arah 'perkumpulan' ketua ketua club.
Ya berhubungan gue sama Zach ternyata cuman beda 3 bulan. Dia Mei, dan gue Februari. Bukan gue yang nanya ya, Zach tiba tiba bilang kita cuman beda beberapa bulan. Dan gue langsung bilang ke Alice dia tau dari mana gue sama dia cuman beda beberapa bulan doang. Eh Si Alice jawabnya "Gue kasih tau dia. Biar lo manggil dia Zach aja, soalnya lo sama Kak Zach itu cuman beda beberapa bulan La. Baik kan gue?"
Iya Lis serah.
"Cie ciee" Goda Alice.
Gue langsung muterin bola mata gue. Gue dan Alice langsung jalan ke arah lapangannya, gue tadi masih dipinggiran lapangannya, sekarang gue ada ditengah tengah. Ya gitu.
Apasi.
Gue baris setelah semua siswa dipanggil oleh kak Jonah. Sebagian dari osis juga ikutan baris karena mereka bukan ketua melainkan anggota.
"Yang berminat buat jadi wakil di club drama siapa?" Tanya Kak Jonah.
Ada beberapa murid yang pastinya anggota club drama mengacungkan tangan. Termasuk Christina dan.. tate? Tate udah gak di club Drama lagi. Hah? Tate siapa? Tate itu tatum. Nama panggilan
"Oke. Sekarang, yang minat di Club Olahraga siapa?" Tanya kak Jonah.
Dan gilanya, banyak banget cewek yang ngacungin tangannya. Gue langsung kek ketawa kecil. Kak Jonah cuman senyum doang ngeliat mereka yang ngacung rata rata cewek semua. Dan lo tau apa? Club dengan anggota terbanyak itu Club Olahraga anjir. Kagak tau juga kenapa. Bawaan ketuanya kali ya? Wkw.
"La, lo ngacung ya nanti! Kalo gak ngacung gue gak bakalan traktir lo makan McD lagi." Ancem Alice dari belakang gue.
Lah, mampus. Yaudah lah ngacung aja, lagian juga pasti gak akan dipilih. Gak terlalu berbakat gue. Dan setelah beberapa club, akhirnya bagian club musik. Disebutnya paling akhir karena Zach berdiri paling ujung juga.
"Yang minat?" Tanya kak Jonah.
Alice langsung dorong dorong gue. Dan ternyata, yang ngacung cuman dua murid doang. Gue sama siswa disebelah gue, gue nengok.
Kak Kay.
Bodo ah, gak kepilih gak peduli HHAHA.
Ehm
Zach senyum ke gue? Ato perasaan gue aja?
"Oke, yang tadi minat jadi wakil. Naik, dan berdiri disebelah ketua ketua club nya. Kalo yang tadi gak berminat masuk kelas aja. Terimakasih. Semangat belajarnya." Kata Kak Jonah.
"IYA KAKK!!" Teriak murid cewek leleh. Gue engga ya.
"Gue ke kelas dulu ya La!" Kata Alice terus pergi ninggalin gue.
Gue natap ke panggung itu, dan jalan naik ke atas lewat tangga kecil yang ada disebelah panggung itu. Gue naik ke atas. Dibelakang gue ada kak kay. Karena gue naik duluan, ya alhasil gue berdiri disebelah Zach. Zach cuman nengok ke gue sekilas terus nengok ke kak Jonah.
"Permisi permisi!" Kata kak Kay sedikit berbisik ke gue terus jalan dan berdiri diantara gue dan Zach.
Bodo ah.
"Yang bener bener pengen jadi wakil siapa? Harus jujur. Bukan karena pengen deket sama ketuanya. Acungkan tangan!" Suruh kak Jonah.
Dan yang ngacung cuman beberapa orang wk. Di Club Olahraga yang ngacung cuman Tate, di Drama ada Christina sama ada dua murid cewek. Terus di club dance ada satu cowok. Terus di club dekorasi ada dua cewek. Di club musik cuma kak Kay doang, gue gak ngacung.
Oh iya, Tate itu pindah club. Karena katanya dia emang jago di olahraga, asalnya dia mau masuk ke club drama, tapi ya bukan bakatnya. Jadi dia pindah ke club olahraga.
Tapi pas gue gak ngacung, kak Zach sempet nepuk pundak gue. Dan ngasih hp dia yang ada catatanya bertulisan,
"Kenapa gak mau jadi wakil kalo tadi ngacung?"
Gue pun nengok sedikit ke Zach terus natap lagi layar hp nya. Gue jawab,
"Saya dipaksa Alice tadi"
Terus gue ngasih hpnya ke Zach lewat belakang kak Kay.
Terus dia ngangguk ngangguk sambil ngeliat layar hpnya.
"Yang gak berniat jadi wakil lebih baik masuk kelas." Suruh kak Jonah.
Ya otomatis yang kebanyakan yang mau jadi wakil dengan niat pengen PDKT dengan ketuanya langsung turun panggung dan pergi ke kelas. Gue cuman sedikit senyum liat tingkah mereka. Gue juga jalan, gue jalan paling terakhir karena, ya gue bilang. Gue berdiri di paling ujung
"Sekarang ketuanya boleh pilih siapa yang berhak jadi wakil di masing masing club." Suruh kak Corbyn.
"Layla." Kata Zach keras.
Hah. Kok gue?
YOU ARE READING
SALKIR // ★ ZACH HERRON (Dalam Tahap Revisi)
Randomㅤㅤㅤ Zach Herron, kakak kelas laki-laki di SMAN 1. Jujur awalnya aku tidak berfikir untuk mengenalinya lebih dekat. Tapi candu itu terus-menerus berdatangan padaku, sampai pada saatnya mustahil untuk dihentikan. ⠀⠀ ㅤㅤㅤㅤㅤ:: KecoaLoncat. ㅤㅤㅤㅤㅤ
