#BestDay

444 46 12
                                    

Istirahat udah berakhir lagi, bel juga udah bunyi. Gue pun masuk ke kelas diikutin dua toa, siapa lagi kalo bukan Jeremy sama Alice, mereka lagi debat. Sebenernya gak debat, cuman suaranya aja yang kayak lagi debat.

Gue duduk dikursi gue, lebih tepatnya sebelah jeremy. Untung dia gak nanya apapun, jadi dia gak teriak teriak gitu kan.

10 menit berlalu, guru belum masuk juga. Tapi, tiba tiba suara pintu kelas kebuka, otomatis kelas langsung hening.

Kay?

Dia berdiri didepan kelas sambil senyum,

"Permisi, berhubung guru guru ada rapat mendadak. Kalian boleh langsung pulang." Kata Kak Kay.

Hah? Serius? GILAAA GUE SENENG BAT.

"Oh iya, sama kamu. Layla, dipanggil zach ke halaman belakang sekolah." Suruh kak kay.

Gue pun bingung? Ha, kenapa ni.

"Woi, Zach siapa?" Tanya Jeremy sambil nyenggol tangan gue.

"Pacar si Layla, eh. Gebetan maksudnya." Kata Alice tiba tiba.

"Apasih! Gue botakin juga alis lo" Jawab gue.

"Yaudah, gue duluan ya! Dah Laylaa!" Jeremy pun jalan ninggalin gue menuju pintu kelas, tapi langkah jeremy terhenti saat Alice teriak,

"WOI GUE GAK DI DADAHIN APA?!" teriak Alice.

"Idih ogah" Jeremy pun keluar kelas.

"Gue juga duluan ya Lis, eh. Lo samperin sana abang gue di parkiran, kayaknya udah nungguin gue. Bilangin, gue ada urusan mendadak. Nanti gue pulang pake bus. Oke? Dadahh!!" Gue pun langsung lari ke luar kelas.

Gue pun lari ke arah halaman belakang, iya. Gue gatau juga ini beneran atau engga sih, takutnya.. jebakan si itu, yang nyimpen surat di loker gue. Ya masa sih? Masa kak kay? Dia kan osis, berarti terpercaya dong?


Gue sampe di halaman belakang sekolah, gue nengok nengok nyari orang. Tiba tiba ada yang megang pundak gue. Gue otomatis nengok lah ya.

"Oi." Sapa orang itu.

"Zach astaga, kirain saya apa." Kata gue terus megang dada gue dan ngatur nafas.

"Segitu kagetnya ngeliat muka ganteng saya? Hahaha" jawab Zach diakhiri dengan ketawa.

RECEH ASTAGA.


"Engga kok saya bercanda, gantengan kakak kamu lagian." Sambung Zach.

Iyain biar cepet.

"Ada apa manggil saya? Ada kegiatan sekolah ya? Kapan?" Tanya gue bertubi tubi.

"Engga, saya cuman mau ngajak kamu jalan. Mau kan?" Ajak Zach.

HAH?!

ini serius? Gue gak mimpi kan? Kalo ini mimpi jangan udahan dulu ya tuhan mimpinya. Tapi tapi, kok kayak beneran sih. Ini beneran kan?

"Layla?" Panggil Zach yang membuyarkan lamunan gue.

"Hah? Oh, i-iya." Jawab gue gugup.

Senyuman pun terukir di wajah Zach.

"Yaudah, sekarang?" Tanya Zach.

"T-tapi saya harus izin dulu sama Mama saya." Kata gue.

Gue pun ngeluarin hp dari saku gue.


Zach ngangguk, gue pun sedikit menjauh dari Zach. Dan langsung menelfon mama, semoga diizinin.


"Halo? Kenapa zeyeng?"

SALKIR // ★ ZACH HERRON (Dalam Tahap Revisi)Onde histórias criam vida. Descubra agora